Faktor kecepatan terlalu tinggi saat hantam lubang jalan memperbesar energi impact yang membuat risiko pelek peang lebih tinggi.
Penyakit yang kedua adalah kerusakan pada kaki-kaki, khususnya bushing arm dan sokbreker.
Bushing arm menjadi bantalan pada arm sebagai penyangga roda.
Bushing arm bisa cepat pecah karena guncangan yang diterima jika sering menghantam lubang.
Bushing arm yang pecah, baik lower arm maupun upper arm tidak bisa menyangga roda dengan baik sehingga roda mobil jadi speleng.
Begitupun pada sokbreker yang meredam guncangan saat roda menghajar lubang.
Rebound sokbreker menerima energi berlebih, tekanan kompresi di dalam sokbreker terlalu berlebih sehingga kemampuan rebound-nya bisa lemah
Baca Juga: Harus Tahu, Inilah 3 Hal Sepele Yang Bisa Bikin Cat Mobil Bekas Kusam