Tips Merawat Mesin Mobil Pajero, Innova, dan Fortuner Agar Lebih Awet!

Konten Grid - Selasa, 9 Desember 2025 | 11:31 WIB

Begini tips merawat mesin mobil diesel turbo (foto ilustrasi) (Konten Grid - )

Filter yang tepat adalah pertahanan pertama untuk mesin turbo kalian.

Baca Juga: Seal Klep Mesin Mobil Aus Bisa Dideteksi Lewat Tanda Ini

2. Jaga Kualitas Oli

Selain kebersihan udara, pelumasan (oli) adalah faktor krusial berikutnya, terutama pada mesin diesel common-rail modern yang memiliki konstruksi turbo dan sistem pelumasan yang lebih canggih dan sensitif.

Umur panjang turbo masa kini sangat bergantung pada kualitas dan kuantitas oli mesin.

Kalian harus sangat disiplin dalam menjaga kapasitas oli di ruang mesin, kekurangan oli berarti pelumasan turbo menjadi kurang optimal, meningkatkan gesekan dan panas berlebih.

Lebih dari itu, oli yang sudah melewati jadwal penggantiannya berpotensi besar mengandung serbuk besi halus (gram-graman) akibat keausan mesin.

Serbuk besi ini sangat berbahaya jika bersirkulasi dan melewati area pelumasan bilah turbin.

Dalam skenario terburuk, kontaminasi ini dapat menyebabkan putaran turbin turbo menjadi macet (jebol).

Terakhir, perhatikan tingkat viskositas (kekentalan) oli. Karena teknologi diesel common-rail sudah sangat canggih, oli yang digunakan pun harus sesuai dengan spesifikasi pabrikan, yang umumnya cenderung lebih encer untuk menjamin pelumasan yang cepat dan sempurna ke seluruh komponen, termasuk turbo.

Baca Juga: Ini Bahaya Menyiram Mesin Mobil Overheat Pakai Air

Aditya Pradifta
Ilustrasi mesin mobil diesel turbo

Untuk menjamin pelumasan sempurna pada turbo diesel common-rail modern, pemilihan viskositas oli yang tepat adalah keharusan.

Mesin ini memerlukan oli yang sifatnya serupa dengan yang digunakan pada mesin bensin turbo, yaitu oli yang cenderung lebih encer.

Secara spesifik, viskositas seperti 5W-30, 5W-40, 10W-40, atau 15W-40 sangat dianjurkan.

Oli yang lebih encer ini memiliki kemampuan luar biasa untuk menjangkau setiap celah sempit pada turbo, memastikan pelumasan optimal.

Bahkan saat turbo berputar pada putaran dan tekanan yang sangat tinggi, oli ini tetap menjaga lapisan pelumas yang stabil, mencegah gesekan merusak.

Poin tips terakhir dan sering diabaikan adalah prosedur pendinginan (cooling down).

Setelah mobil kalian digunakan secara intensif, jangan pernah langsung mematikan mesin.

Kalian wajib membiarkan mesin melakukan idling atau langsam selama beberapa menit.

Tujuannya sederhana, memberikan waktu bagi turbocharger untuk mendinginkan dirinya sambil tetap mendapatkan pelumasan oli mesin yang maksimal di putaran rendah.

Jika kalian ingin mempermudah proses ini dan menghindari lupa, pertimbangkan untuk memasang piranti turbo timer.

Alat ini akan otomatis menjaga mesin tetap idling selama waktu yang ditentukan setelah kunci dicabut.

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Yang Muncul Bila Klep Mesin Mobil Bekas Mulai Longgar