Otomotifnet.com - Honda Jazz terlahir dalam 3 kode bodi, yakni GD3 (2004-2007), GE8 (2008-2013) dan GK5 (2014-2021).
Ketiganya memiliki tipe transmisi matik berbeda-beda. GD3 dan GK5 tipe CVT dan GE8 A/T Konvensional.
Untuk penyakit dari masing-masing transmisi matik yang dipakai diungkap Supriyanto dari Bengkel Spesialis Transmisi Matik, Rizki Auto di Jalan Raya Pulogebang, Jakarta Timur.
Mulai dari transmisi matik CVT Honda Jazz GD3, penyakit yang sering ditemui berupa body valve dan puli CVT mulai baret-baret.
"Honda Jazz GD3 rata-rata di body valve dan puli CVT baret-baret, biaya (perbaikan,-red) kurang lebih Rp 6 juta," sebutnya.
"Ganti pakai copotan, kalau rusak ringannya sekitar Rp 4 jutaan," jelas Ucup sapaan akrabnya.
Sedangkan Honda Jazz GE8, matik konvensionalnya disebut Ucup paling bandel dan kuat diantara generasi Jazz lainnya.
"Kalau GE8 konvensional jarang ada masalah," ujar Ucup.
Terakhir Honda Jazz GK5, kata Ucup, masalah yang paling sering ditemuinya yaitu rantai CVT putus.
"Kalau Jazz GK5 CVT, rantainya putus, biayanya Rp Rp 7,5 juta," ujarnya.
Rantai yang dimaksud tentu sabuk baja di dalam mekanisme CVT, yang memang bisa rontok.
Ucup menyarankan, pengguna Honda Jazz maupun Brio CVT, sebaiknya lebih hati-hati lagi saat melewati jalan yang jelek dan bergelombang.
"Untuk pengguna Jazz dan Brio CVT kalau bertemu jalan jelek harus hati-hati, karena ground clearance yang pendek jadi berisiko girboks terbentur batu atau trotoar," sarannya.
"Banyak seperti itu, alhasil harus ganti casing girboks transmisi, bisa Rp 12 juta," tandasnya.
Baca Juga: Wuih, Segini Selisih Tenaga Mesin Honda Jazz GD3 i-DSI vs VTEC