Kenapa Rem Pada Bus Disebut Rem Angin, Angin Dari Mana?

Irsyaad W - Sabtu, 16 Maret 2024 | 09:30 WIB

Bus milik PO Efisiensi menggunakan bodi Jetbus5 garapan karoseri Adi Putro. (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Hampir semua bus besar sudah memakai sistem pengereman angin.

Sistem pengeremannya menggunakan kompresor untuk mengambil dan menekan udara dari luar.

Setelah terkumpul akan disimpan di tangki udara.

Kompresor udara untuk sistem pengereman ini tersambung dengan mesin bus.

Jadi jika mesin bus dimatikan, kompresor tidak menyuplai udara ke dalam tangki.

Lalu apakah ketika mesin dimatikan, bus tidak bisa mengerem?

Melansir Kompas.com, beberapa waktu lalu Werry Yulianto, Export Manager dari Karoseri Laksana mengatakan, rem bus akan tetap bekerja selama masih ada udara pada tangkinya.

"Kalau mesin bus mati, rem masih bisa digunakan selama masih ada udara di tangkinya. Kalau di tangki udaranya habis, enggak bisa mengerem, untuk melihat ada atau tidaknya udara pada tangki, bisa mengecek lewat indikator yang ada di dasbor," kata Werry beberapa waktu lalu.

mech4study
Ilustrasi sistem rem angin

Kompresor untuk rem bus memiliki pressure regulator yang mengatur masuk tidaknya udara ke dalam tangki ketika tekanannya sudah maksimal.