Harus Tahu, Inilah 8 Penyebab Konsumsi BBM Mobil Bekas Boros

ARSN - Minggu, 7 April 2024 | 14:00 WIB

Total rata-rata konsumsi BBM Toyota Avanza 1.5 Veloz AT untuk pemakaian di HFD 2019 (ARSN - )

Bearing roda memiliki ciri dengungan saat kecepatan tinggi jika sudah rusak.

Bila kerusakan ini dibiarkan, konsumsi bbm akan tersedot lantaran putaran roda yang kurang lancar.

ryan/gridoto.com
Knalpot bocor bisa pengaruh ke uji emisi

6. Knalpot Bocor

Selain perubahan suara, knalpot bocor tak ubahnya dengan mengganti sistem gas buang model free flow.

Lancarnya gas buang, membuat mesin akan mengisap bensin lebih banyak ke dalam ruang bakar.

7. Spooring Ban

Meluruskan kembali sudut-sudut di roda memiliki dampak penghematan yang signifikan.

Selain memperpanjang umur komponen suspensi seperti tie-rod, bearing,  ban, dan lainnya, spooring atau wheel alignment  mampu mengefisienkan penggunaan bahan bakar.

Dengan sudut roda benar, gesekan ban dengan aspal akan diminimalkan.

Dipo
Spooring dan Balancing

8. Memakai Bahan Bakar RON Rendah

Pabrikan saat ini umumnya merekomendasikan mobil untuk mengkonsumsi bahan bakar dengan RON minimal 90 (seperti Pertamina Pertalite) atau 92 (Pertamina Pertamax).

Bahkan ada yang mensyaratkan minimum RON 95.

Trybowo Laksono
Isi BBM sekaligus istirahat di Rest Area

Sayangnya, ada pemilik mobil yang melanggar batas tersebut dengan menggunakan bahan bakar dengan RON rendah seperti Premium (RON 88).

Bila diberi Premium dengan RON rendah, maka akan membuat pembakaran kacau, bbm boros, dan ngelitik (knocking).

Akibatnya performa menurun hingga mesin butuh lebih banyak bbm untuk pembakaran yang berujung pemborosan.

Nah, itulah penyebab konsumsi BBM mobil bekas boros dilansir dari Otoseken.id.

Baca Juga: Inilah Tekanan Ban Mobil yang Ideal, Cek Sebelum Mudik Lebaran