Otomotifnet.com - Gaes, jangan keburu panik ketika kamu mendengar suara decitan berirama (cit-cit) yang menyerupai tikus dari ruang mesin dan bahkan terdengar hingga ke dalam kabin mobilmu!
Bunyi berdecit yang terus-menerus ini adalah indikator penting bahwa salah satu komponen vital mobilmu berada dalam kondisi yang kurang optimal.
Sumber utama dari suara ini seringkali adalah fan belt (atau drive belt) yang sudah mulai uzur atau tua.
Fan belt berfungsi untuk menggerakkan berbagai komponen mesin.
Seiring waktu, material karet pada fan belt akan kehilangan elastisitasnya.
Karet yang sudah kaku dan mulai pecah-pecah tidak dapat mencengkeram pulley dengan sempurna saat berputar.
Gesekan yang tidak mulus inilah yang menghasilkan bunyi 'cit-cit' yang mengganggu tersebut.
Baca Juga: Tips Merawat Mesin Mobil Pajero, Innova, dan Fortuner Agar Lebih Awet!
Ketika karet fan belt (kipas atau penggerak) kehilangan elastisitasnya, ia tidak lagi mampu mencengkeram pulley (roda gigi) pada crank shaft dengan baik.
Akibatnya, terjadi slip atau pergeseran yang tidak semestinya antara belt dan pulley.
Gesekan yang tidak sempurna inilah yang menimbulkan bunyi berdecit keras setiap kali mesin dihidupkan.
Kondisi fan belt yang baik seharusnya tidak menimbulkan gejala slip.
Secara ideal, fan belt memiliki umur pakai efektif hingga 40.000 kilometer.
Jika mobil bekasmu telah melampaui batas jarak tempuh ini dan mulai mengeluarkan suara decitan, ini adalah sinyal kuat bahwa fan belt harus segera diganti baru.
Jangan pernah menunda penggantian fan belt yang sudah uzur! Fan belt yang dibiarkan aus berisiko putus mendadak saat kamu dalam perjalanan.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Yang Muncul Bila Klep Mesin Mobil Bekas Mulai Longgar