Otomotifnet.com - Geger peristiwa kematian satu keluarga di dalam kabin Daihatsu Xenia.
Terdiri dari suami-istri dan dua anaknya di Jl desa Limbur, Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo, Jambi, sekitar pukul 21:30 WIB, (12/4/24).
Dugaan sementara para korban meregang nyawa karena keracunan AC mobil saat Xenia tersebut terjebak jalan berlumpur.
Atas insiden mengerikan ini, apakah benar AC mobil bisa menjadi racun?
Melansir Kompas.com, M Gunawan, Kepala Bengkel Spesialis AC Mobil Premium 99 mengatakan, sampai saat ini belum ada riset atau penelitian yang detail terkait kandungan AC yang berbahaya hingga membunuh seseorang.
"Selama training pun kita tidak ada informasi bahwa AC berbahaya, apabila terjadi kebocoran di dalam bisa menyebabkan kematian dan lain-lain itu tidak ada," ucap Gunawan.
"Karena tidak bisa dihindari, apabila ada kebocoran evaporator, kalau memang itu sangat beracun, harusnya evaporator bocor dan freon masuk ke dalam mau tidak mau orang di dalam itu bisa meninggal dunia," lanjutnya.
Menurut Gunawan, ada faktor lain yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi.
Bukan hanya dari kebocoran AC saja. Misalnya, ada faktor emisi gas buang yang masuk ke kabin.
"Kalau sangat berbahaya seperti itu AC seharusnya tidak boleh beredar. Karena itu suatu hal yang tidak bisa dihindari apabila ada kebocoran evaporator, di mana itu lokasinya di dalam kendaraan," kata Gunawan.
"Informasi yang selalu disalahkan adalah pembunuhnya karena AC, tetapi apakah benar karena AC atau ada faktor emisi gas buang yang masuk ke dalam kendaraan, hingga terjadi sirkulasi di dalam atau seperti apa?" tuturnya.
"Setau saya yang bisa sangat ekstrem itu kalau ada emisi gas buang masuk ke kendaraan, sirkulasi tertutup," lanjutnya.
Baca Juga: Petaka Daihatsu Xenia Terjebak Lumpur, Pasutri dan 2 Anaknya Tewas Diduga Dicekik AC Kabin