Otomotifnet.com - Minyak rem mobil perlu dikuras dan diganti baru secara berkala.
Namun wajib tahu, saat melakukan penggantian jangan menyepelekan angka dari tiga huruf yang tertera pada buku petunjuk.
Angka dari tiga huruf tersebut yakni spesifikasi minyak rem yang dianjurkan pabrikan.
"Kalau pabrikan sudah suruh pakai DOT 4 ya wajib pakai itu," jelas Fu Tony, mekanik bengkel Karunia Jaya Motor (KJA).
Hal ini dimaksudkan agar kandungan minyak rem yang tidak keluar semua bisa dengan minyak rem baru.
"Minyak rem ini sudah diatur di buku servis ini kalau kita ganti harus sama," jelasnya lagi.
Spesifikasi minyak rem yang berbeda dituang ke mobil maka bisa berakibat ke pengereman.
Pengereman bisa jadi kurang pakem karena berbeda spesifikasi minyak rem tersebut.
Jadi alangkah baiknya saat hendak menguras minyak gunakan minyak rem dengan spesifikasi yang sesuai.
"Penggantian minyak rem juga harus dilakukan dengan baik dan benar," tambah Triyono pemilik bengkel Family Auto Service (FAS) di Jl. Bintara, Bekasi.
Jika tidak maka dampaknya bisa berakibat rem jadi kurang pakem bahkan pedal rem terasa dalam.
Proses bleeding minyak rem ini penting agar enggak ada udara yang terjebak di dalam sistem pengereman.
Sebagai informasi, DOT sendiri merupakan singkatan dari 'Department Of Transportation'.
Yakni lembaga di Amerika Serikat yang bertugas menilai standar sebuah produk minyak rem.
"Kode angka pada DOT cairan rem menunjukkan titik didihnya," kata Oki Sulistio, Workshop Head Tunas Daihatsu, Matraman Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Pada kondisi baru atau dry boiling, standar DOT 3 minimal memiliki titik didih 205 derajat celcius.
DOT 4 titik didih ada di angka 230 derat celcius.
Lalu DOT 5 titik didih si minyak rem mencapai 260 derajat celcius.
Baca Juga: Antisipasi Bingung Beli Minyak Rem, Ini Maksud DOT 3, DOT 4 dan DOT 5