Otomotifnet.com – Banyak yang sering salah kaprah saat mendapati kondisi minyak rem di tabung reservoir berkurang dari batas atas yang dianjurkan.
Yakni hanya dengan menambahkan minyak rem baru sampai levelnya kembali di batas atas.
Padahal berkuangnya volume minyak rem di tabung reservoir tersebut, menandakan ada hal yang mesti dicek oleh pemilik mobil.
Sebab berkurangnya minyak rem di tabung penyimpanannya itu bisa saja akibat ada kebocoran pada saluran minyak rem, atau menunjukkan ciri-ciri kampas rem mulai tipis.
Baca Juga: Inilah Sebabnya Kenapa Jarang Ganti Minyak Rem Mobil Bahayanya Tinggi
Sebab dalam kondisi sistem rem normal, minyak rem tidak akan berkurang, kecuali karena dua kondisi.
Pertama, karena kampas rem mulai habis, sehingga menyebabkan posisi piston kaliper makin terdorong lebih keluar, dan berdampak level minyak rem di tabungnya jadi turun.
Kedua, akibat terjadi kebocoran pada saluran minyak remnya.
“jadi mesti dicek terlebih dulu, jangan langsung main tambah minyak remnya,” wanti Muhammad Tasrikin, punggawa Kien’s Abadi Motor di sentra onderdil Ramanda, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu pada Otomotifnet.com.
Nah, jika penyebabnya memang karena ada kebocoran, misalnya pada sil master rem atau di kaliper, harus dilakukan perbaikan terlebih dulu bagian yang bocor tadi.
Tapi kalau akibat kampas rem yang menipis, cukup ganti kampas rem baru.
Dan coba perhatikan saat kampas rem baru sudah terpasang, maka otomatis level minyak rem di tabung reservoir akan kembali naik lagi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR