Dijanjikan Kerjaan Baru, Jawaban Pejabat Ini Bikin Jukir Liar Minimarket Ketar-ketir

Ferdian - Sabtu, 11 Mei 2024 | 11:00 WIB

Ilustrasi jukir minimarket (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sempat ramai janji dari Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan beri pekerjaan baru para jukir minimarket liar.

Namun sepertinya para jukir liar ini bisa ketar-ketir tahu fakta yang disampaikan DPRD DKI.

Seperti yang disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli.

Ia menyatakan tidak ada anggaran 2024 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) yang dialokasikan untuk pekerjaan juru parkir (jukir) minimarket usai penertiban.

“Buat workshop sih Disnakertrans sudah ada ya. Kemudian, ciptakan lapangan pekerjaan, ini dia untuk anggaran 2024, sudah dibuat, sudah jadi. Tapi, tidak ada untuk juru parkir, enggak ada secara khusus,” kata Taufik dikutip Kompas.com (9/5/2024).

Oleh karena itu, Taufik menegaskan bahwa tidak mudah memberikan pekerjaan kepada eks jukir liar minimarket.

“Jadi, memang tidak semudah Itu mencarikan pekerjaan untuk orang di Jakarta.

Jadi, saya kira, kemarin-kemarin pun Disnakertrans sudah kerepotan dengan jumlah pengangguran terbuka di Jakarta, selain memberikan workshop,” ujar Taufik.

Ia berujar, pemberian pekerjaan kepada eks jukir liar minimarket harus dilihat secara komprehensif.

“(Misal) ‘Oh ada juru parkir liar, harus ditertibkan, kita kasih pekerjaan’. Tidak semudah itu 'Ferguso'. Jadi, harus secara menyeluruh, diatur, dirancang. Kalau nanti tahun 2025, coba kita lihat anggarannya, kita akan RKPD untuk tahun 2025, untuk setiap komisi di pekan depan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pernah mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan pekerjaan untuk juru parkir (jukir) liar minimarket.

Hal ini disampaikan Heru saat ditanya apakah Pemprov DKI Jakarta akan memberikan kompensasi bagi jukir liar minimarket setelah penertiban, mengingat pekerjaan tersebut merupakan satu-satunya mata pencaharian mereka.

“Ya itu salah satu problem yang harus diatasi. Ya pelan-pelan kita lihat, kita berikan juga, kalau bisa, pekerjaan kepada mereka,” kata Heru saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat (8/5/2024).

Mahmudin (52), jukir liar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, mengaku tidak setuju dengan wacana penertiban parkir liar di minimarket oleh Dishub DKI Jakarta.

Mahmudin mengatakan, ia menjadi juru parkir untuk mencari nafkah.

Ia pun mempertanyakan nasibnya dan teman-teman juru parkir liar lainnya seandainya dilakukan penertiban.

“Kita mencari nafkah di mana lagi kalau bukan di sini?” kata Mahmudin saat ditemui Kompas.com di Jalan Kalibata Utara II, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan (7/5/2024).

Dari memarkir kendaraan di minimarket, Mahmudin mengaku bisa mengantongi Rp 150.000-Rp 160.000 per hari jika pengunjung sedang ramai.

Uang tersebut Mahmudin gunakan untuk kebutuhan sehari-harinya dan keluarga.

Selain itu, Mahmudin juga harus membiayai pendidikan kedua anaknya yang kini duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Baca Juga: Dijanjikan Pekerjaan, Jukir Liar Minimarket Request Minta Gaji Segini