Inilah Beberapa Masalah Serius Saat Filter Udara Mesin Mobil Jarang Ganti

ARSN - Minggu, 2 Juni 2024 | 11:00 WIB

Beberapa masalah ini bisa muncul bila filter udara jarang ganti. (ARSN - )

Otomotifnet.com - Di mobil bekas, tugas filter udara adalah menyaring partikel kotoran untuk pasokan udara di ruang bakar mesin.

Filter udara mesin mobil yang jarang ganti bisa bikin banyak masalah.

Idealnya filter udara mesin mobil diganti setiap jarak 40.000 km.

"Bisa sesuai interval servis berkala, bisa lebih cepat sebelum waktunya bergantung kondisi polutan udara sekitar," kata Rahafian Wishwadewa dikutip dari GridOto.com.

Rahafian Wishwadewa ini adalah Service Manager bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT), Pulogadung, Jakarta Timur.

Dampak buruk pada mesin paling mendasar adalah throttle body kotor.

Udara kotor jadi lolos, menghambat bukaan katup throttle body yang membuat respon mesin berkurang.

Kotoran yang lolos membuat kualitas pasokan udara tidak bagus.

Proses pembakaran mesin mobil jadi bisa lebih kotor.

"Pembakaran kotor cepat membentuk deposit dari partikel udara yang kotor ditambah adanya residu sisa bahan bakar sehingga performa mesin menurun," ungkap Dewa.

Nah, pengguna mobil dengan turbo wajib waspada nih bila filter udaranya kotor.

Proses spooling turbo menginduksi tekanan udara dalam jumlah banyak yang harus bersih.

Radityo Herdianto
Kotoran Ruang Bakar Mesin yang Terangkat dari Carbon Cleaner

Induksi udara yang kotor membuat proses pembakaran mesin turbo tidak ideal, performa jadi drop.

Begitupun saat proses spooling kompresor turbo berputar pada kecepatan tinggi.

Adanya kotoran yang lolos bisa mengakibatkan kerusakan pada turbo itu sendiri.

Turbo kotor putaran kompresornya terhambat malah bisa rusak karena macet.

Itulah beberapa masalah serius saat filter udara mesin mobil jarang ganti.

Baca Juga: Segini Biaya Bikin Lampu Projektor 3 inci Bi-LED di Mobil Bekas