Muchlis mengatakan, semakin besar tenaga mobil memang dapat membuat traksi berkurang, sehingga dapat dikatakan tenaganya terlalu besar terhadap traksi ketika roda penggerak selip.
“Namun, hal ini tidak bisa dibandingkan dengan mobil lain, misal karena mobil A mudah mengalami selip saat menanjak bukan berarti mobil B yang tidak mudah selip memiliki tenaga lebih kecil daripada mobil A,” ucap Muchlis.
Muchlis menjelaskan, untuk mengetahui tenaga mobil membutuhkan pengujian berdasarkan hasil dyno test.
Hasil tersebutlah yang dapat dibandingkan antara mobil satu dengan lainnya.
Jadi, mudahnya kehilangan traksi pada suatu mobil saat menanjak tidak bisa dianggap sebagai kelebihan mobil tersebut.
Kejadian itu bukan berarti tenaganya lebih besar dibandingkan mobil lain yang tidak mudah selip saat menanjak.
Baca Juga: Sehat Tidaknya Ketahuan, Begini Cara Cek Kondisi Kopling Manual Mobil Bekas