Joknya terasa nyaman dan memeluk pengemudi dengan bolster yang cukup tebal.
Namun saat dipakai di perkotaan melewati jalan 'tambal sulam', polisi tidur, hingga jalan keriting dan berlubang, bantingan suspensinya kami rasakan agak sedikit keras nih.
Jadi efek guncangan saat melewati jalan tersebut cukup terasa buat penumpang.
Tapi ketika melaju di jalan bebas hambatan maupun diajak bermanuver dalam kecepatan sedang, ayunan suspensinya justru terasa pas dan stabil.
Di sektor penggerak, mobil ini dibekali mesin pembakaran dalam berkode 2NR-VEX, dengan kapasitas silinder 1.500 cc, serta satu buah motor listrik.
Klaim tenaga maksimum untuk mesin pembakaran dalamnya ini mencapai 67 kW atau 90 dk di 5.500 rpm, dengan torsi sebesar 121 Nm di 4.200 rpm.
Sementara motor listriknya berdaya 79 dk, dengan torsi 141 Nm. Sehingga secara total mampu menghasilkan daya hingga 110 dk.
Nah, ini jadi bagian paling menarik dari Yaris Cross HEV saat kami ajak keliling Ibu Kota Jakarta pada jam sibuk.
Baca Juga: Aman, Toyota Indonesia Pastikan Yaris Cross Tidak Terdampak oleh Kasus Standar Sertifikasi Jepang
Kerja mesin pembakaran dalamnya lebih sering mati loh, ia lebih sering digerakkan oleh motor listriknya.