Kemudian lampu depan dan belakang yang diperbaharui dengan model angel eyes dan dramatic lighting. Laksana juga melakukan pengembangan pada roof structure dan kekedapan kabin bus.
Pembaruan lain juga tampak pada Bus SR3 Neo DD Suites combi yang merupakan bus Double Decker pertama dengan konsep Suites Combi.
Diketahui Laksana dikenal sebagai pioner dalam memperkenalkan bus konsep sleeper di Indonesia. Minat perusahaan otobus dan masyarakat akan bus sleeper atau suites class sangat besar.
SR3 Neo DD Suites Combi mengaplikasi kursi kombinasi. Yakni untuk kelas ekonomi AC, eksekutif, dan suites class dalam satu rangkaian bus.
Alhasil, menguntungkan perusahaan otobus (PO), yang dalam satu busa dapat menampung lebih banyak penumpang dengan kelas kursi campuran.
Lanjut, SR3 Neo Front Engine ditambahkan pembaruan yang berfokus pada kekedapan ruang engine. Yaitu dengan double insulasi untuk mengurangi panas dan kebisingan mesin.
Baca Juga: Biaya Bikin Bus di Karoseri Laksana, Sentuh Angka Miliaran, Belum Termasuk Sasis dan Mesin
“Dengan nilai investasi yang besar, kami melakukan perubahan desain pada eksterior dan interior. Tentunya sejalan dengan komitmen kami menciptakan desain yang ikonik pada setiap bus Laksana,” ungkap Stefan.
Perkara sertifikasi, Laksana telah melakukan berbagai rangkaian pengujian khusus, yakni menggunakan standar keselamatan Eropa yang disebut UN ECE.
Sertifikasi UN ECE juga diimplementasi di seluruh dunia, sebagai standar acuan keselamatan dan kekuatan bus.
Melalui berbagai pengujian tersebut, Laksana berhasil mengantongi standar sertifikasi safety. Antara lain ECE R66, R107, R80, dan R29.