Jangan Anggap Remeh, Gejala Ban Kempis Mestinya Bisa DIrasakan Sopir

Harryt MR - Selasa, 20 Agustus 2024 | 15:10 WIB

Ban kempis akan langsung terasa pada pengendalian mobil yang lebih sulit. Biasanya mobil akan menarik ke sisi ban yang kempis, atau mobil bergoyang akibat gerakan dinding ban yang berlebihan (Harryt MR - )

Baca Juga: Waspada Nyetir di Jalan Perumahan, Jangan Banyak Gaya Biar Tak Celaka

Langkah tersebut diperlukan guna memitigasi adanya potensi tekanan angin ban turun. Anda juga bisa menyempatkan diri untuk mengecek tekanan ban ketika mengisi BBM di SPBU.

Tekanan angin yang kempis juga bikin ban cepat aus, yakni karet ban cepat habis hanya di pinggir sisi luar dan dalam saja.

Penyebabnya, ban yang kempis tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang cukup. Bahkan cenderung berlebih akibat hanya tertumpu di pinggir telapak ban. 

Selain bikin ban cepat aus, kondisi ini dapat membuat mobil terasa semakin berat dikemudikan. Karena daya cengkramnya terlalu kuat ke aspal jalan.

Lanjut, dampak lain dari ban kempis adalah gerakan naik turun dinding ban menjadi tidak terkendali ketika kempis. 

Alhasil, ban menjadi terlalu lentur dan dapat membuat anyaman kawat baja dinding ban rusak. 

Bahkan dalam kondisi terburuk ketika muatan mobil penuh, perjalanan jauh, dan tekanan udara ban terlalu kempis, bibir pelek dapat menyentuh dinding ban dan berpotensi membuat robek.

Istimewa/Evi Liana
Ban belakang sebelah kanan Innova Zenix Hybrid tipe Q HV CVT TSS yang mengalami pecah ban di tol Desari

Baca Juga: Lane Hogger Salah Satu Pemicu Kecelakaan Beruntun, Ini Penjelasannya

Kondisi ini sangat berbahaya kalau pengemudi tidak menyadarinya. Padahal, tekanan udara ban yang kurang akan langsung terasa pada pengendalian mobil yang lebih sulit.

Selain itu, biasanya mobil akan menarik ke sisi ban yang kempis atau mobil bergoyang akibat gerakan dinding ban yang berlebihan.

Satu hal lagi, pastinya kenyamanan berkendara ikut menurun akibat gerakan dinding ban yang tiada henti. Di titik ini, mestinya pengemudi sudah sadar bahwa ban mobilnya kempis.

Gerakan berlebih pada ban juga dapat terjadi ketika mobil berakselerasi atau melakukan pengereman, termasuk ketika belok ke kiri atau ke kanan.

Akibatnya, mobil kian sulit dikendalikan karena gerakan dinding ban semakin liar, termasuk membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh. 

Nah dalam kondisi ekstrem di mana tekanan udara ban sangat rendah, dapat membuat ban terlepas dari pelek.

Baca Juga: Tips Bikin Mobil Adem di Cuaca Panas, Bisa Lakukan Hal Ini

“Jangan pernah lupa mengecek tekanan udara ban setidaknya satu minggu sekali. Dengan begitu, kemungkinan ban kempis yang berisiko pecah atau sobek dapat ditekan,”

“Termasuk pula servis berkala, jangan pernah lupa melakukannya untuk menjaga kondisi mobil supaya selalu prima cukup dengan booking via Auto2000.co.id,” ujar Yagimin.