Otomotifnet.com - Sudah masuk 1 Oktober 2024, rencana pembatasan subsidi melalui mekanisme seleksi pakai QR Code belum juga ada kejelasan. Kabar teranyar, Pemerintah masih mempertimbangkan rencana tersebut.
Nah banyak komentar masyarakat berpendapat jika Pertamax Green 92, yang digadang sebagai calon pengganti Pertalite diberikan subsidi. Hal ini dianggap sebagai pilihan yang lebih rasional.
Oke, sebetulnya wacana menaikkan kualitas BBM subsidi telah dibahas dalam forum diskusi Stakeholder Consultation Meeting, Persiapan Pasokan BBM untuk Euro 4 Vehicle Standard (9/8/2024).
Hal ini ada kaitannya dengan kebutuhan BBM mobil berstandar emisi Euro 4, yang mestinya memiliki kandungan sulfur maksimal hanya 50 ppm untuk oktan minimal 91 (bensin).
Serta angka cetane minimal 51 untuk BBM solar. Dalam diskusi yang dihelat di Mandarin Oriental Hotel Jakarta, terungkap calon pengganti Pertalite mestinya memenuhi kriteria tersebut.
Konsekuensinya, harga jual akan ada kenaikan. Seiring kualitas BBM yang ditingkatkan.
“Namun ada kenaikan harga terkait opsi upgrade kualitas BBM tersebut. Tetapi tidak significant dan akan ditanggung oleh (subsidi) Pemerintah,”
“Dengan catatan subsidi tidak berlaku bagi kendaraan tipe tertentu yang memerlukan spesifikasi BBM lebih tinggi,” papar Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif KPBB (Komite Penghapusan Bensin Bertimbal).
Baca Juga: Pertamax Green 92 Siap Gantikan Pertalite, Apa Bedanya dengan Pertamax Biasa?
Ia melanjutkan, jenis kendaraan yang memerlukan spesifikasi BBM super adalah kendaraan dengan rasio kompresi 9:1 ke atas termasuk 10:1, 11:1 dan 12:1.