Otomotifnet.com - Suguhan SUV dengan penggerak 4 roda ini, Mitsubishi New Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 enggak pas kalau tidak diajak blusukan di habitatnya.
Biar enggak penasaran langsung kami jajal Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 A/T di medan off-road.
Oiya sekadar info, perbedaan yang paling mencolok dengan Pajero 4x2, yaitu tentu adanya mode berkendara 4x4.
Sedangkan mode berkendara 4x4-nya terdiri dari, penggerak 2H, 4H dan 4H LC jadi (gerak semua roda, central differential mengunci).
Dengan central differential yang terkunci, mobil akan nurut saat melaju ditrek off-road untuk melahap medan yang berat. Torsi terdistribusi merata ke 4 roda. Artinya, setiap ban tidak bekerja sendiri–sendiri lagi, tapi bergerak bersamaan.
Satu lagi mode berkendara 4LLc, jadi torsi terdistribusi merata ke 4 roda dengan rasio gigi yang terendah.
Ini bertujuan untuk mendapatkan torsi yang lebih maksimal. Pada prinsipnya sama seperti 4HLc, hanya saja bekerja menggunakan torsi lyang ebih besar. Pengoperasiannya model putar yang posisinya ada di konsol tengah diantara jok depan.
Oke langsung kita mulai, karena saat berkendara di jalur aspal dan trek off-road berbeda, karena banyak jalur yang beragam.
Mulai dari tanjakan curam, alur air, kemiringan dan tentunya melibas air dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu kembali atur posisi duduk dengan pandangan yang aman dan nyaman.
Sengaja kami masuk di trek Pagedangan, BSD. Karena treknya banyak obstaclenya, kami langsung memindahkan ke mode berkendara 4HLC.
Caranya pindahkan dulu transmisi ke posisi netral (N), lalu tinggal putar kenop ke posisi 4H LC sampai ada indikator muncul di meter cluster.
Mulai dari melewati jalur tali air, selain merasakan mobil merayap dengan baik di jalur undakan tanah dengan sudut kemiringan. Pada posisi ini sekaligus merasakan artikulasi suspensi yang cukup panjang.
Jadi, ketika ada salah satu ban yang ngangkat dan tidak napak tanah. Dengan travel yang masih tinggi dan 3 roda masih mendapatkan traksi, satu ban yang tidak mendapatkan traksi tadi akan dibantu 3 roda secara bersamaan, jadi mobil tetap melaju dengan mulus. Keren!
Pajero Sport 4x4 ini mengusung mesin diesel 4N15 berkapasitas silinder 2.400 cc dengan asupan turbo (VGT-intercooler). Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 180 dk di 3.500 rpm dan torsi 430 Nm di 2.500 rpm.
Masih sama ketika melaju di trek kemiringan, karena tenaga mesin ke empat roda masih cukup, walau salah satu roda tidak mendapatkan traksi, mobil tetap melaju dengan sedikit injakan pedal gas dalam.
Lanjut tes di trek lurus dengan kecepatan medium. Posisi transfer case kami atur ulang ke mode 4H, dari sebelumnya 4HLc.
Wahh.. ternyata bantingan suspensi masih cukup enak melibas gravel nih. Selain itu tidak ada suara suspensi mentok saat melibas tikungan sekalipun.
Berbeda dengan saat melewati jalur dengan sedikit undakan ada suara mentok pada suspensi.
Tapi overall SUV bongsor Mitsubishi asyik dikendarai, baik di trek on-road maupun off-road. Apalagi ketika mobil diajak sedikit menikung pada kecepatan sedang, mobilnya nurut.