Otomotifnet - Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) memasuki seri kelima (27/10) yang digelar di sirkuit Sentul, Jabar.
Dari berbagai kelas yang berada di ISSOM, terdapat pengurangan jumlah peserta menjelang akhir musim.
Seperti yang dirasakan pada ajang Euro Touring Car Championship (ETCC) yang hanya terdapat 11 starter.
Padahal pada dua seri awal, jumlah starter mencapai 25 pembalap baik kategori 2000 dan 3000.
Ada beberapa alasan, seperti sudah tidak bisa mengejar point lagi di klasemen.
Juga karena faktor kondisi aspal sirkuit yang kian mengkhawatirkan dari segi keamanan saat balapan.
"Karena ada beberapa bagian aspal yang berlubang, tapi di racing line, akhirnya pembalap memilih untuk mengambil jalur yang aman, tapi di luar racing line," kata Andre Dumais, Promotor ETCC memberikan pendapat.
"Jadi kita butuh solusi agar semua kelas di ISSOM ini bisa hidup lagi di tahun 2025, kompetisinya bisa kembali bergairah," lanjutnya.
Baca Juga: Persiapan Lebih Matang DEXC Racing Indonesia Percaya Diri di AXCR 2024
Andre dan rekan sejawat promotor pun menyampaikan hal yang sama kepada pihak sirkuit Sentul sebagai penyelenggara ISSOM.