Ia membeberkan, di 2 tahun terakhir, Astra Tol Cipali telah melakukan peningkatan kapasitas jalan melalui penambahan lajur ketiga, sepanjang 18,2 KM telah dirampungkan pada 2023 lalu.
Dilanjutkan dengan penambahan 23 KM berikutnya di tahun 2024.
Selain itu, dilakukan pemeliharaan kondisi jalan melalui pekerjaan scrapping filling overlay, pemeliharaan rambu dan fasilitas keselamatan, hingga peningkatan kualitas serta peremajaan rest area.
Lalu pada momen mudik lebaran tahun ini, bersinergi dengan pihak kepolisian, Astra Tol Cipali meresmikan command center di KM 188, untuk meningkatkan layanan pemantauan lalu lintas selama mudik lebaran.
Berbagai inisiatif juga dilakukan dengan melengkapi layanan lainnya.
Seperti 12 unit armada derek, 10 unit armada patroli, 5 unit ambulance, 2 unit armada rescue, 6 unit armada PJR, serta 295 unit CCTV.
Baca Juga: Senang Kalau Tahu, Mudik Lewat Tol Cipali Bakal Dimurahkan
Termasuk berbagai fasilitas keselamatan seperti wire rope, rumble dot, speed reducer, hingga lampu strobo juga telah dipasang.
Dibarengi dengan inisiatif program edukasi dan penegakan hukum (enforcement) untuk menekan angka kecelakaan.
“Kami akan terus melakukan peningkatan dan pemeliharaan fasilitas dan layanan, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,”
“Selain itu, kami juga terus berupaya untuk melakukan berbagai inisiatif keberlanjutan, untuk memastikan apa yang kita lakukan hari ini, tidak memberikan dampak negatif untuk bumi maupun masyarakat di masa depan,” imbuh Rinaldi.
Masih menurutnya, Astra Tol Cipali juga melakukan berbagai inisiatif terkait lingkungan dan sosial. Seperti penggunaan solar panel sebagai sumber energi.
Kemudian pengolahan limbah cair maupun padat, program pembinaan sekolah dasar, hingga pembinaan UMKM.
Astra Tol Cipali juga telah melengkapi seluruh rest area di ruas tol Cipali dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Baca Juga: Sejak Dikelola Astra, Tol Cipali Terus Berbenah, Tambah Fasilitas Safety
Hingga September 2024, tercatat 34% penurunan emisi gas rumah kaca dihasilkan, 23% limbah padat terolah, 10% penggunaan energi terbarukan, dan 247 penerima manfaat program sepanjang tahun 2024.
Terakhir sebagai catatan, tol Cipali merupakan infrastruktur strategis dengan panjang 116,75 KM.
Beroperasi sejak tahun 2015, yang mendorong peningkatan konektivitas dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.