"Hanya saja bila dirasa intensitas menggunakan mobil tinggi dan isi bahan bakar kerap kosong, ada baiknya dilakukan 50.000 kilometer, ini bukan patokan yang wajib dilakukan ya," jelasnya.
Pada kilometer tersebut dirasa uap air sudah terlalu banyak.
Uap air tersebut bisa mengganggu kinerja fuel pump dan bisa menyebabkan kinerja mesin terganggu.
"Berbeda jika mobil sering digunakan tapi isi bahan bakar sering penuh, pasti bisa lebih lama lagi waktu kuras tangki," beber pria yang bengkelnya ada di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Akan lebih baik jika menggunakan bahan bakar yang baru setelah dilakukan kuras tangki.