Ditawarkan dalam dua pilihan warna, oranye dan merah, motor trail ini dibanderol Rp 32,6 jutaan untuk wilayah Jateng dan sekitarnya. Sedangkan untuk Jabodetabek di angka Rp 32,8 jutaan.
Kedok berlampu dijual terpisah
Dengan harga yang lebih murah dari Kawasaki KLX 250S yang dilepas Rp 65 jutaan atau Yamaha WR250R yang dijual Rp 90 jutaan, Viar Cross X 250 SE mengusung spesifikasi yang tak kalah seksi.
Motor ini mengusung mesin satu silinder 250cc dengan konstruksi SOHC 4 klep. Mesin yang memiliki transmisi 6 percepatan ini diklaim memiliki power 25,4 dk pada 9.000 rpm dan torsi 23 Nm di 7.000 rpm.
Suspensinya, depan sudah up side down dan yang belakang monoshock, keduanya bisa diseting ulang sesuai kebutuhan sang pengendara. Sedangkan untuk rangka atau sasis sudah mengusung model twin spar dengan model delta box yang sangat berbeda dengan seri sebelumnya Cross X 150 dan Cross X 200.
"Kelebihan sasis ini selain sebagai kekuatan dalam meredam medan extreme, juga modelnya menarik," ucap ST Heru Sugiantoro, selaku manager R&D Viar Motor Indonesia (VMI).
Sudah radiator tapi masih karburator
Berikut adalah data spesifikasi Viar Cross X 250 SE;
Panjang x lebar x tinggi : 2120 x 810 x 1250 mm
Jarak sumbu roda : 1440 mm
Jarak terendah ke tanah : 320 mm
Tinggi tempat duduk : 920 mm
Berat kosong : 126 kg
Type suspensi depan : Upside down
Type suspensi belakang : Monoshock Unitrack System
Ukuran ban depan : 90/100-21
Ukuran ban belakang : 110/100-18
Rem depan : disc brake, disc plate 240 mm
Rem belakang : disc brake, disc plate 240 mm
Kapasitas tangki bensin : 6,7 liter
Tipe mesin : 4 langkah SOHC 4 klep (2 in, 2 out)
Diameter langkah : 77 x 53,6 mm
Daya maksimal : 19 KW (25,4 dk) / 9.000 rpm
Torsi maksimal : 23 Nm / 7.000 rpm
Volume langkah : 249,6 cc
Kapasitas minyak pelumas mesin : 1,5 liter
Kopling : manual, multiplate wet clutch
Gigi transmisi : 6 kecepatan
Pola pengoperan gigi : 1-N-2-3-4-5-6
Starter : electric starter dan kick starter
Accu : 12V - 8Ah
Sistem pengapian : CDI - DC
Pengabut bahan bakar : Karburator
Rangka twin spar, lebih gaya
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR