Seiring berjalannya waktu, anak muda yang doyan kecepatan alias racing merasa belum terwakili inspirasinya dengan ubahan Japstyle dan melirik cafe racer
Jakarta - Kala modifikasi bergaya Café Racer booming di Bandung, Jabar, ternyata anak muda disana lebih memilih ubahan beraliran Japstyle. Gaya berkendara yang lebih santai dan stylish, bikin gaya modifikasi ini cepat diterima.
Seiring berjalannya waktu, anak muda yang doyan kecepatan alias racing merasa belum terwakili inspirasinya dengan ubahan japstyle. “Teman-teman yang doyan dunia racing itu, kemudian mulai mewabah ubahan model café racer,” kata Yoga Adi Purwana dari Flower City Rockers salah satu komunitas café racer di Bandung.
Ada 3 hal yang mendasari ubahan bergaya café racer, yakni tangki yang agak panjang, setang dibawah yang membuat gaya berkendara jadi merunduk dan single seater. Soal rujukan modifikasinya banyak melihat dari dunia maya.
Ada juga yang mengandalkan Yamaha RX125 Twin untuk bergaya cafe racer
Melihat contoh dari internet, tak pelak banyak yang menginginkan motor bermesin besar yang diubah jadi café racer. “Sebenarnya mesin kecil ataupun mesin besar, enggak ada masalah untuk diubah bentuk seperti motor balap jaman dulu. Hal terpenting adalah estetika dari ubahan tersebut,” kata Ram-Ram Januar dari workshop White Collar Bike di Bandung.
Setang dibawah merupakan salah satu ciri ubahan cafe racer
Soal bahan modifikasi, ternyata motor-motor produksi Honda lebih banyak disukai. Selain harga seken motor standarnya terjangkau, spare partnya juga masih banyak yang menyediakan.
“Urusan mesin juga lebih mudah, soalnya banyak mekanik yang sudah familiar dengan Honda.
Cafe Racer pilihan bagi yang doyan bergaya racing jaman dulu
Tapi ada juga yang pakai motor dari pabrikan lain seperti Yamaha,” kata Yoga yang bersama rekan komunitasnya biasa nongkrong di Jl. Riau 70. Masuk ke masalah ubahan, pemakaian tangki café racer itu tergantung dari selera ridernya. Ada yang kotak juga ada yang bulat.
Tak jarang juga ada yang menggunakan tangki orisinal, karena sudah dianggap bisa bergaya café racer dan contohnya seperti tangki bulat pada Honda CB125. Kebutuhan akan tangki custom, juga membuat mulai bermunculannya pengrajin pembuat tangki.
Mesin kecil atau besar enggak masalah, asal estetikanya sesuai
“Untuk memilih tangki yang bagus dengan dilihat permukaan dari hasil modifikasinya, pilih yang permukaannya rata atau tidak bergelombang. Itu bila bahan tangkinya belum terkena proses pengecatan,” terang Yoga.
Pelek jari-jari yang berdiameter 17 inci, jadi part wajib untuk ubahan café racer. Soalnya kalau pilih yang ukuran 18 inci, pilihan bannya enggak banyak.
Meski tergabung dalam satu komunitas, namun Yoga dan teman-teman enggak identik dengan satu workshop saja. Masing-masing rider yang tergabung dalam Flower City Rockers bebas bergaya café racer dengan bengkel gacoannya. • (otomotifnet.com)
Motor lansiran dari pabrikan Honda dengan harga terjangkau, banyak diburu untuk jadi bahan modifikasi
Single seater dengan buntut membulat, contohnya banyak di dunia maya
pilih tangkinya bisa model bulat, kotak ataupun custom. Semua itu tergantung selera si empunya motor
Soal ketersediaan pilihan ban, membuat ubahan cafe racer pasti pakai pelek ukuran 17 inci
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR