Yups, meski tampangnya standar pabrik, namun besutan berdapur pacu 250 cc ini sanggup meladeni keinginan sang rider.
“Sebenarnya motor ini untuk harian pulang-pergi ke tempat kerja. Kadang untuk turing bareng teman-teman klub. Tapi beberapa kali juga dipakai untuk turun di balap OMR CBR 250 pada gelaran IRS di Sentul,” tukas pria yang menjabat sebagai penasehat CBR Riders dan AHC (Asosiasi Honda CBR) ini.
ECU API Tech menggantikan fungsi part bawaan pabrik. Performa makin nendang setelah aplikasi knalpot Akrapovic
“Saya enggak menyangka kalau motor ini ternyata bisa dipakai untuk freestyle. Soalnya fairing dan peranti lainnya enggak ada yang dilepas maupun diubah, justru tampilannya apa adanya seperti itu. Sektor mesin juga enggak banyak ubahannya karena memang untuk harian,” papar pria akrab disapa Bangky yang memodif sendiri di bengkel miliknya BMS (Bangky Motorsport di bilangan Depok, Jabar. (motor.otomotifnet.com)
Agar torsi lebih nendang dan mudah diajak standing, noken as standarnya di custom
Mesin tidak banyak yang dioprek karena dipakai harian. Cuma main noken as dan naikin kompresi
Data Modifikasi:
Noken as : in 234 derajat & ex 245 derajat
Kompresi : 12:1
Gir : Sinnob 14-40
Rem depan : Hydraulic KTC
Sok depan : Standar turun 2,5 cm
Kopling : Hydraulic
Master rem : KTC
Bodi belakang : Custom
Ban : Battlax BT 92 120/60-17 & 160/60-17
Footstep : Bikers
Pelindung mesin: Bikers
Estimasi ubahan mesin : Rp 15 juta
BMS : 021-77201133 & 08128526997
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR