Sentul - Tim pabrikan Kawasaki Manual Tech mulai melirik ajang Kejurnas 250 lewat gacoan barunya, Ninja RR Mono yang digeber Gupita Kresna. Meski pada debutnya belum menunjukan hasil maksimal, namun kedepannya motor berkelir hijau ini bakal menjadi ancaman serius peserta lainnya. Kenapa?
"Motor ini masih potensial untuk dikembangkan. Karena dengan ubahan minim saat ini saja, hanya kalah sekitar 2 detik dari juara pertama. Jadi kedepannya masih banyak yang bisa dibenahi," ungkap Gupita Kresna yang saat lomba harus puas di posisi empat.
No credit
No caption
Ubahan yang dilakukan terbilang minim, yakni hanya aplikasi sepasang ban Pirelli Diablo, sokbreker belakang dari RPM model gas, stabilizer setang Ohlins dan knalpot R9.
"Mesin masih minim ubahan. Malah lebih mirip tunggangan kelas OMR Ninja 250 ketimbang Kejurnas 250. Bahkan, masih mengandalkan ECU standar dengan limiter putaran mesin di 10.000 rpm. Jadinya nggak bisa ngejar di trek lurus," tambahnya.
No credit
No caption
Toh demikian, kedepan pihaknya tengah mengembangkan ECU racing bersama Rextor. "Mudah-mudahan di seri terakhir sudah bisa dipakai. Saya optimis, dengan aplikasi ECU sendiri, bisa mengurangi catatan waktu hingga 3-4 detik," jelas rider asal Jogja ini.
(motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi:Ban: Pirelli Diablo
Knalpot: R9
Stabilizer Setang: ohlins
Sokbreker belakang: RPM model Gas
Footstep: Nassert Beet
KOMENTAR