Jakarta - Sepintas, tampang Kawasaki ER-6n lansiran 2013 milik Benny Andreas ini seperti standar pabrik. Namun kalau dilihat secara detail ternyata sudah banyak yang berubah mas bro. Yups, terutama kalau melihat di bagian kaki-kakinya yang makin gambot dengan pelek dan ban lebar.
“Awal rombak motor ini memang pengin kaki-kakinya lebih berotot dengan mengandalkan lengan ayun aftermarket keluaran Black Diamond model ER-6n. Pilih peranti tersebut karena pemasangannya tinggal plek alias plug and play (PnP) yang saya tebus di Hollywood Motor Sport (HMS),” tukas Benny.
Meski posisinya knalpot Black Diamond ngumpet, tetap dongkrak tampilan sekaligus performa
Selanjutnya biar makin kekar, pelek aftermarket dengan merek sama juga diandalkan. “Karena tapaknya lebih lebar dibanding bawaan motor. Pelek depan lebarnya 3,5 inci dan pas banget dijejali ban Battlax dengan ukuran 120/60-17. Sedangkan pelek belakang lebarnya 6 inci yang makin berotot dibalut ban Battlax ukuran 200/70-17,” imbuh pria usia 28 tahun.
Berhubung tampilan bodi kurang matching dengan sektor kaki-kaki yang makin berotot, warga Kampung Melayu, Jaktim ini order bodi custom di HMS. “Kebetulan di HMS juga melayani bikin bodi custom berbahan fiberglass. Makanya biar tampil lebih gambot dan eye catching, saya minta bodi dibikin lebih gambot,” ujar pria usia 28 tahun.
Buritan tampil lebih gambot bergaya buntut Z800
Swing arm makin berotot aplikasi lengan ayun lansiran Black Diamond
Sedangkan untuk mempercantik tampilan, Benny mengandalkan full aksesori keluaran Black Diamond, di antaranya; footstep depan belakang, frame slider, cover bak kopling, segitiga atas, handel rem dan masih banyak lagi. Oke juga bro! (motor.otomotifnet.com)b
Footstep depan belakang: Black Diamond
Master rem depan: Black Diamond
Angel eye: Red devil
Cover mesin: Black Diamond
Segitiga atas: Black Diamond
Handel rem / kopling: Black Diamond
Setang: Black Diamond
Pengerjaan bodi: 2 minggu
Pengerjaan kaki-kaki: 2 hari
Estimasi biaya: Rp 40 jutaan
Hollywod Motor Sport: 021-8507594
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR