Itu karena Dadang Yudiarto yang akrab disapa Dex Arto enggak puas dengan tampilan standar. “Lebih pilih tema sport street fighter murni,” katanya dari tulisan yang ditulisnya di selembar kertas data modifikasi.
Konsep kekar, coba disuguhkan dari kondom tangki yang dibuat penuh dengan lekuk dinamis dan sporty. Menariknya, permainan lekuk ini juga diteruskan hingga ke engine cover bawah.
Sayap dibuat menyatu dengan engine cover. Tetapi, agar terlihat lebih simpel, Dex bagi part ini jadi dua bagian terpisah. Lewat bantuan baut, keduanya pun disatukan. Jadi, ketika ingin hanya pakai salah satu part pun bisa dilakukan tanpa mengurangi estetika.
Begitu juga permainan bodi belakang. Dex membagi dua bagian. Bagian pertama, side cover. Setelah itu, bagian bodi belakang. Bodi dibuat lebih sporty dengan permainan sudut lancip. Jok juga dibuat single seater. Yap, there’s no place for boncengers!
Kelar urusan bodi, tinggal mengolah kaki-kaki. Untuk hal ini, Dex tetap pertahankan suspensi dan swing arm standar. Tetapi, semua itu tertutupi oleh lebarnya pelek standar yang sudah diusung V-ixion Lightning standar. Ditambah permainan warna di pelek, bikin tampilan makin eye catching. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 100/80-17
Ban belakang : Battlax 150/60-17
Knalpot : DBS
footstep: Nui Racing
Spion: KTC
Editor | : | billy |
KOMENTAR