Mengusung style street tracker kental, terbukti dengan tampilan motor yang rada jangkung dan aplikasi tapak ban kasar. Yakni, Shinko Trail ukuran 4,10 X 18 depan dan 130/80-17 belakang. Kata Deny, prosesnya lumayan lama. “Sekitar setahunan tuh, karena disambi perlahan,” senyum juara Trial Game 2012 itu.
Singkat kata, ubahan Thunder yang paling krusial adalah menyentuh sasis buritan yang dipotong. Setelah itu, disambung pipa besi, lantas ditekuk U dan disambung kembali. Sasis utama anti diutak-atik. Pe-er lainnya, lantas mengolah sepatbor kustom depan-belakang dari pelat besi tebal 1 mm.
Yang tak kalah ribet, proses pengecatannya. Ayah 2 putri ini berkisah sampai 3 kali proses, barulah dapat warna cat yang pas. Hasilnya, seperti sampeyan lihat. Keren kan?
Oh ya, variasi tak lupa dipasang. Diantaranya; spion Husqvarna berwarna hitam, sokbreker belakang YSS. Lalu, headlamp Hella dengan bodi kustom dan knalpot pun dirancangnya sendiri.
Uniknya, ketika kelar, sebuah tawaran menggiurkan sempat mampir. Maksudnya, ada yang rela menukar dengan Rp 30 juta. Namun, sang crosser tak bergeming. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban: Shinko Trail
Headlamp: Hella Kustom
Sein: Yamaha Byson
Tangki: Suzuki TS lama
ORF Solo: (0271) 765-1948
Editor | : | billy |
KOMENTAR