"Kalau tetap mempertahankan mesin 50 cc, nggak kebayang lambatnya," buka Adityawan dari Newspeed Garage, di Jl. H. Zainudin, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Lalu Didiet, panggilan karib Adityawan, singkirkan mesin C50 dan diganti milik Honda Supra X125. Untuk menjejalkan mesin yang standarnya hanya punya 2 slot ini, dibuatkan braket baru untuk dudukan mesin.
Tentunya, menyesuaikan dudukan mesin Supra yang memiliki 4 slot. Lalu tempat mesin pun dibikin lebih besar.
"Ini yang penting. Untuk membuat braket baru harus benar-benar dihitung. Termasuk hitungan gir, depan dan belakang harus benar-benar sejajar," lanjut pria berkacamata plus ini.
Tak kalah rumit, pengerjaan bodi belakang. Bodi C50 ini terpisah dengan posisi tangki. Sehingga mengubah bodi belakang menjadi ala city cub harus lebih hati-hati ketimbang bodi belakang C70.
Apalagi ketika menjejalkan ban lebar 130 mm dari standarnya yang hanya 70 mm. "Sepatbor belakang dimelarkan menyesuaikan lebar ban," akunya.
Menyesuaikan lebarnya ban, sokbreker pun sedikit dikeluarkan 2 cm di kanan dan 2 cm kiri. Makin kokoh dengan arm aftermarket milik Gl-Pro yang dudukannya diturunkan 8 cm. Pas... (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang: Swallow 130-17
Ban depan: Swallow 100-17
Swing arm: Variasi aluminium
Newspeed Garage: 0812-82227087
Editor | : | billy |
KOMENTAR