Sesuaikan dengan peruntukan, knalpot balap belum tentu pas di mesin standar
Pengujiannya pakai Yamaha MX King keluaran 2015 dengan odometer 1.300 km yang masih standar ting-ting. Untuk membandingkan dengan produk aftermarket-nya, power standar di-dyno ulang lagi, dan mendapatkan tenaga 13,41 dk di rpm 8.200 dan torsi 12,65 Nm di 6.600 rpm.• (otomotifnet.com)
Knalpot yang berhasil mengeluarkan tenaga 13,82 dk di 8.400 rpm dan torsi maksimal 12,70 Nm ini memiliki karakter suara agak adem dan terbuat dari plat galvanis.
Untuk mendapatkan knalpot yang berhasil memuntahkan tenaga sebesar 13,61 dk pada 8.300 rpm dan torsi 12,87 Nm di 6.800 rpm, cukup mengeluarkan kocek Rp 800 ribu.
CLD C7
Karena penasaran, OTOMOTIF mengikut sertakan produk balap dari CLD ini. Knalpot ini memiliki suara paling ngebas dan kurang cocok dipasang pada mesin MX King yang masih standar ting-ting. “Knalpot ini membuat performa malah ngedrop.
Pipa knalpot besar harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin yang sudah diupgrade,“ prediksi Bram dari Sportisi Motorsports. Powernya 13,61 dk di 8.300 rpm dan torsi 12,41dk di 7.600 rpm, harganya dibanderol Rp 1,7 juta.
Data Test :
STD
Power: 13,41dk / 8200rpm
Torsi: 12,65Nm / 6600rpm
SKR
Power: 13,82 dk / 8400rpm
Torsi: 12,70Nm / 7800rpm
Prospeed
Power: 14,10dk / 8600rpm
Torsi: 12,88Nm / 7800rpm
CLD peformance
Power: 13,61dk / 8300rpm
Torsi: 12,87Nm / 6800rpm
CLD C7
Power: 13,26 / 8800rpm
Torsi: 12,41Nm / 7600rpm
WRC
Power: 13,96dk / 8400rpm
Torsi: 12,96Nm / 6300rpm
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR