Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!

Dimas Pradopo - Rabu, 25 Februari 2015 | 18:41 WIB
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tyo
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!

First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tyo
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Jakarta - Kesempatan sudah datang, sayang sekali kalau disia-siakan. Mr. Testo yang memiliki tinggi badan 175 cm, enggak kesulitan untuk langsung nyempak WR250R dan brumm, ketika mesin dinyalakan dengan double starter.

Dari akhir 2014 sampai pertengahan Februari 2015, Mr. Testo memendam penasaran terhadap performa dari Yamaha WR250R. Namun pada akhirnya, rasa penasaran tersebut terbayarkan.

First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tyo
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), kasih kesempatan jajal motor dual purpose 250 cc itu. Trek tanah di PPC Pondok Cabe, yang jadi tempat untuk menjajal produk seharga Rp 93 juta on the road Jakarta. Dijual dengan harga on road, berarti WR250R sudah dilengkapi dengan surat-surat.

"Dengan legalitas resmi tersebut, para penggemar motor trail tidak hanya dapat menyalurkan hobi di trek off road tapi bisa bergaya di jalur on road. Sedangkan performance off road WR250R terinspirasi dari motor off road kompetisi Yamaha seri WR-F and YZ-F. Kelebihan dual purpose motor CBU teranyar Yamaha di Indonesia ini dipastikan makin menarik minat penyuka tipe motor seperti ini," papar M.Abidin, GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tyo
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Kalau melihat modelnya, WR250R ini memang motor dual purpose. Tapi kalau melihat tinggi dan kemudian model sasis, WR250R lebih pantas sebagai tunggangan di trek tanah dari pada aspal.

Kesempatan sudah datang, sayang sekali kalau disia-siakan. Mr. Testo yang memiliki tinggi badan 175 cm, enggak kesulitan untuk langsung nyempak WR250R dan brumm, ketika mesin dinyalakan dengan double starter.

First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tyo
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Mesin single silinder, 4 tak, berpendingn air, DOHC dan 4 klep milik WR250R menderu lembut. Handle kopling dibuka berlahan dan berbarengan dengan memelintir grip gas.

Hentakan performa mesin putaran bawahnya, makin terasa galak ketika Mr. Testo makin dalam memelintir grip gas. “Diposisi gigi 2 handle kopling diselip sedikit, ban ukuran 21 di depan langsung mau loncat saja,” aku mr. Testo.

First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tyo
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Kopling enteng, oper gigi mudah dan pengereman depan belakang yang mumpuni, membuat WR250R enggak hanya bisa dipilih oleh penyuka offroad yang berpengalaman. Tukang blusukan di hutan dengan motor trail yang pemula, enggak perlu ragu saat nyemplak motor CBU YIMM ini.

Mr. Testo enggak buru-buru buka gas, putaran pertama dipakai buat mengenal lebih jauh karakter WR250R dan layout trek tanah yang dipakai ajang test ride. Lap ke-2 baru grip gas dibuka lebih dalam, dari trek lurus masuk ke tikungan ke kiri.

First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tyo
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
“Suspensi depan dan belakang cenderung soft dan itu yang kemudian membuat percaya diri saat melahap tikungan-tikungan berikutnya,” papar Mr Testo.

Namun yang cukup disayangkan, test ride kali ini hanya terwakili dengan trek tanah saja. Sementara sebagai motor dual purpose, WR250R masih samar-samar kemampuannya di jalan raya. (otomotifnet.com)

First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tyo
First Ride Yamaha WR250R, Putaran Bawahnya Galak!
Tipe Mesin : Berpendingi cairan, 4 tak, DOHC, 4 klep,liquid-cooled, 4-stroke dan single silinder
Displesmen : 250cc
Diameter Piston dan Panjang LAngkah : 77.0 mm x 53.6 mm
Kompresi : 11.8 : 1
Maximum Power : 30 dk/@10,000 rpm
Maximum Torsi : 23.7 Nm (2.42 kg-m) @8,000 rpm
Pelumasan : Tipe Basah
Kampas Kopling : Basah
Kampas Kopling : multi-disk per koil
Ignition Sistem : TCI
Starter Sistem : Elektrik
Final Transmissi : Gir
Sasis : Semi Double Cradle
Suspensi Depan : upside-down
Suspensi Belakang : Swing arm (link suspension)
Ban Depan : 80/100-21M/C 51P
Ban BElakang : 120/80-18M/C 62P
PXLXT : 2,180 mm x 810 mm x 1,230 mm
Jarak Antar Sumbu :  1,420 mm
Jarak Ke Tanah : 300 mm
Berat Isi : 134 kg
Kapasitas Tangki : 7.6 litres
Kapasitas Oli : 1,5 liter

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa