Jakarta - Yamaha TMAX meluncur sejak tahun lalu, namun karena sulitnya dapat pinjaman unit tes, baru kali ini OTOMOTIF bisa mengupasnya sampai dalam. Seperti apa rasanya naik skutik gambot seharga Rp 185 juta OTR Jakarta ini?
Dengan panjang mencapai 2.200 mm, ya lebih dari 2 meter dan bobot 221 kg (versi ABS), memindahkannya di parkiran terasa sangat berat. Untung kalau mau menyetandar tengah mudah, cukup injak ujung standar motor sudah berdiri.
Spidometer gampang dipantau, cuma satuannya pakai mil dan gallon
Lain cerita kala berkendara, posisi duduknya santai banget. Setang tinggi berpadu kaki selonjoran bikin nyaman, belum lagi ada windshield tinggi sehingga angin enggak langsung kena badan.
Bagasi cukup lega, muat 1 helm full face
Redaman suspensi teleskopik di depan dan monosok model tarik di belakang terasa cukup lembut, tapi rebound monosok sedikit terlalu cepat. Uniknya naik TMAX kondisi kontur jalan begitu sangat bagi rider, apalagi saat melewati jalan beton.
Dengan bobot lebih dari 2 kuintal, menikung kencang butuh main badan agar motor melaju sesuai keinginan. Lalu karena roda depan sedikit oversteer, tangan mesti sedikit melawan.
Rem belakang lebar banget, pakem!
Sekali betot gas TMAX langsung ngacir, berdasarkan pengetesan akselerasi pakai Racelogic, kecepatan 100 km/jam ditempuh hanya 8 detik. Lalu jarak 402 meter 16,4 detik. Enaknya kendati reponsif, namun penyaluran tenaga terasa lembut, enggak menghentak yang bikin kaget.
Konsumsi bensin enggak terlalu boros, 20,6 km/lt
Oh iya naik TMAX jangan kaget kalau kecepatan 60 sudah terasa kencang, ternyata satuannya mil/jam! Konsumsi bensin yang disajikan pun dalam mil/gallon (MPG). Hasilnya setelah dipakai harian rata-rata 48,5 MPG, kalau dikonversi setara 20,6 km/lt.
Kebayang kan? (motor.otomotifnet.com)
DATA TEST RIDE :
0-60 km/j : 3,9 detik
0-80 km/j : 5,6 detik
0-100 km/j : 8 detik
0-100 m : 6,9 detik
0-201 m : 10,4 detik
0-402 m : 16,4 detik
Konsumsi bensin : 20,6 km/lt
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR