Handling dan Performa
Bicara handling, RR Mono menawarkan aura motor balap banget. Sangat ringan dan begitu rigid, sehingga sangat presisi ketika diajak melibas lintasan balap. Suspensinya pun kaku khas motor balap, cuma kalau untuk harian terasa terlalu keras.
Ninja RR Mono dibekali bore x stroke 72 x 61,2 mm, rasio kompresi 11,3:1. Menurut klaim pabrik tenaga maksimal 27,63 dk/9.700 rpm dan torsi 22,6 Nm/8.200 rpm. Sedang performa on wheel pakai pengukuran di atas dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, terbaca 24,54 dk/9.900 rpm dan 20,15 Nm/7.000 rpm.
Untuk akselerasi yang diukur pakai Racelogic sebagai berikut. 0-60 km/jam 3 detik, 0-80 km/jam 4,9 detik, 0-100 km/jam 7,5 detik. 0-100 m 6,4 detik, 0-201 m 9,9 detik, 0-402 m 15,8 detik. Top speed di spidometer 154 km/jam, sedang di Racelogic 146,6 km/jam.
Naik RR Mono sangat terasa aura racy-nya, karena setang jepit di bawah segitiga, sangat rendah makanya posisi duduk merunduk khas motor balap. Untuk harian cukup bikin pegal lengan, pinggang dan punggung. Ditambah lagi jok sangat tipis. Belum lagi kopling yang begitu berat dan getaran mesin yang begitu terasa di setang.
Konsumsi Bensin
Pakai Pertamax rata-rata konsumsinya 26,7 km/lt.
Handling dan Performa
CBR250R menawarkan handling yang cukup ringan dan nurut, serta racikan suspensi yang memberi kenyamanan dipakai harian, namun masih enak untuk kencang, tetap stabil.
Pakai bore x stroke 76 x 55 mm, rasio kompresi 10,7:1 diklaim punya tenaga 28,16 dk/9.000 rpm dan torsi 23 Nm/7.500 rpm. Sedang di atas dyno milik Sportisi terukur 23,33 dk/10.100 rpm dan 19,8 Nm/7.500 rpm.
Akselerasi 0-60 km/jam 3,4 detik, 0-80 km/jam 5,3 detik, 0-100 km/jam 8,2 detik. 0-100 m 6,6 detik, 0-201 m 10,2 detik, 0-402 m 16,2 detik. Top speed di spidometer 165 km/jam sedang di Racelogic 150,7 km/jam.
Konsumsi Bensin
Pakai Pertamax juga dan diperlakukan sama, ternyata konsumsi bensin rata-rata sama 26,7 km/lt.
Jadi, pilih yang mana? (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR