Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Komparasi Performa Ninja RR Mono vs All New CBR250R

billy - Senin, 16 Juni 2014 | 17:08 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Masih lanjut, setelah membahas desain, fitur, teknologi juga harga, kini saatnya buka gas dalam-dalam untuk memperoleh data performanya, mulai dari handling hingga akselerasinya. Tapi juga harus buka gas santai untuk mengukur konsumsi bahan bakar dalam penggunaan sehari-hari.
No caption
No credit
No caption

Ninja RR Mono
Handling dan Performa

Bicara handling, RR Mono menawarkan aura motor balap banget. Sangat ringan dan begitu rigid, sehingga sangat presisi ketika diajak melibas lintasan balap. Suspensinya pun kaku khas motor balap, cuma kalau untuk harian terasa terlalu keras.

Ninja RR Mono dibekali bore x stroke 72 x 61,2 mm, rasio kompresi 11,3:1. Menurut klaim pabrik tenaga maksimal 27,63 dk/9.700 rpm dan torsi 22,6 Nm/8.200 rpm. Sedang performa on wheel pakai pengukuran di atas dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, terbaca 24,54 dk/9.900 rpm dan 20,15 Nm/7.000 rpm.

Untuk akselerasi yang diukur pakai Racelogic sebagai berikut. 0-60 km/jam 3 detik, 0-80 km/jam 4,9 detik, 0-100 km/jam 7,5 detik. 0-100 m 6,4 detik, 0-201 m 9,9 detik, 0-402 m 15,8 detik. Top speed di spidometer 154 km/jam, sedang di Racelogic 146,6 km/jam.

No caption
No credit
No caption

Riding Position
Naik RR Mono sangat terasa aura racy-nya, karena setang jepit di bawah segitiga, sangat rendah makanya posisi duduk merunduk khas motor balap. Untuk harian cukup bikin pegal lengan, pinggang dan punggung. Ditambah lagi jok sangat tipis. Belum lagi kopling yang begitu berat dan getaran mesin yang begitu terasa di setang.

Konsumsi Bensin
Pakai Pertamax rata-rata konsumsinya 26,7 km/lt.

No caption
No credit
No caption

All New CBR250R
Handling dan Performa

CBR250R menawarkan handling yang cukup ringan dan nurut, serta racikan suspensi yang memberi kenyamanan dipakai harian, namun masih enak untuk kencang, tetap stabil.

Pakai bore x stroke 76 x 55 mm, rasio kompresi 10,7:1 diklaim punya tenaga 28,16 dk/9.000 rpm dan torsi 23 Nm/7.500 rpm. Sedang di atas dyno milik Sportisi terukur 23,33 dk/10.100 rpm dan 19,8 Nm/7.500 rpm.

Akselerasi 0-60 km/jam 3,4 detik, 0-80 km/jam 5,3 detik, 0-100 km/jam 8,2 detik. 0-100 m 6,6 detik, 0-201 m 10,2 detik, 0-402 m 16,2 detik. Top speed di spidometer 165 km/jam sedang di Racelogic 150,7 km/jam.


Riding Position
Posisi duduk di CBR250R terbilang masih nyaman, enggak pegal walaupun membelah jalanan kota yang padat. Kenyamanan dibantu juga dengan penyaluran tenaga mesin yang halus, kopling ringan dan minim getaran.

Konsumsi Bensin
Pakai Pertamax juga dan diperlakukan sama, ternyata konsumsi bensin rata-rata sama 26,7 km/lt.

Jadi, pilih yang mana? (motor.otomotifnet.com) 


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa