Setang pendek, posisi duduk racy
Soal tampilan tak perlu didebatkan, sporti dan aerodinamis mirip sang kakak YZF-R6. Saat pandangan pertama, ada beberapa hal yang beda dengan versi India.
Handling enak banget, anteng dan mudah diarahkan
Finishing jauh lebih halus dan rapi. Kedua, kontak sudah berpengaman magnet, kuncinya mirip New V-Ixion Lightning (NVL). Kemudian pelindung di footstep lubang hanya 3, lalu kaki belakang tanpa sari guard dan sepatbor kolong pendek.
Posisi duduk terbilang racy, setang jepitnya menekuk ke bawah dan posisi sejajar tangki. Jadi badan memang cukup merunduk. Handel rem dan kopling khas motor sport Yamaha, jauh! Bagi pemilik jari pendek pasti cukup susah menjangkau.
Spido berwarna dasar putih dengan jarum merah, cakep!
Putar kontak on, tampilan panel indikator terbilang menarik. Warna dasar putih dipadu jarum takometer merah, siang atau malam tetap enak dilihat. Bersamaan kontak on, lampu kiri otomatis menyala, sistemnya DC nih, beda dengan NVL yang AC.
Saat mesin menyala, suara persis NVL, karena mesin sama cuma pakai transmisi 6 speed. Grip gas putarannya ringan banget, kopling juga empuk. Tuas gigi pun enteng dicungkil, pindah giginya sangat mudah.
Respon mesin di rpm rendah biasa saja mirip NVL. Tenaga dan torsi maksimal persis NVL, 16,59 dk/8.500 rpm dan 14,5 Nm/7.500 rpm. Putaran mesin akan teriak cepat jika telah menyentuh 6.000 rpm dan akan melesat sampai 10.500 rpm sebelum kena limiter.
Redaman monosoknya menunjang untuk high speed. Kontak berpengaman magnet, kunci mirip NVL.
Gigi 1 sampai 4 sangat mudah menyentuh limiter, beda cerita di gigi 5, sangat lambat. Apalagi gigi 6, dari 10.500 rpm saat gigi 5 langsung drop ke 9.000 rpm dan rambatannya sangat pelan. Maklum gigi 6 sangat overdrive.
Top speed yang bisa diraih pada trek 1 km, pada gigi 6 di 9.300 rpm terbaca 133 km/jam di spidometer. Sebenarnya masih bisa tambah, tapi sangat pelan. Kalau di Racelogic yang pakai satelit tercatat 126,6 km/jam.
Handling ringan dan lincah, enak untuk cornering
Akselerasi terbilang cukup cepat, kecepatan 60 km/jam ditempuh hanya 4,5 detik. Sedang 100 km/jam 12,8 detik. Jarak 201 meter perlu waktu 11,5 detik, dan 402 meter 18,5 detik. Pengukuran pakai Racelogic oleh Tester OTOMOTIF berpostur 173 cm 65 kg. Lengkapnya baca di tabel.
Handling R15 terbilang enak banget, salah satunya karena aplikasi lengan ayun aluminium yang lebih panjang 45 mm dari NVL, sehingga distribusi bobot lebih merata. Depan 49,3% dan belakang 50,7%. Ditambah suspensi belakang jika dirasakan sedikit lebih keras dari NVL, sehingga pantat motor lebih diam.
Kata mereka desainnya keren banget!
Enggak percaya? Tuh Mr. Testo dengan mudahnya melakukan knee down kendati ban masih standar. “Handling enak banget, anteng dan mudah diarahkan, paling suspensi depan perlu sedikit diperkeras saja,” ujarnya.
Bagaimana jika dipakai harian? Setang jepitnya bikin pegal atau tidak? Dan berapa konsumsi bensinnya? Sabar ya, datanya masih kita kumpulkan! (motor.otomotifnet.com)
Data Akselerasi
0-60 km/j: 4,5 detik
0-80 km/j: 7,6 detik
0-100 km/j: 12,8 detik
0-100 m: 7,4 detik
0-201 m: 11,5 detik
0-402 m: 18,5 detik
Top speed: 133 km/j
(Racelogic: 126,6 km/j)
Data Spesifikasi
PxLxT: 1.975 x 660 x 1.070 mm
Jarak sumbu roda: 1.345 mm
Jarak terendah ke tanah: 160 mm
Tinggi tempat duduk: 800 mm
Berat isi: 136 kg
Kapasitas tangki bensin: 12 liter
Tipe mesin: 4 langkah 4 klep SOHC berpendingin cairan
Diameter x langkah: 57 x 58,7 mm
Perbandingan kompresi: 10,4 : 1
Daya maksimum: 12,2 kW (16,59 dk)/8.500 rpm
Torsi maksimum: 14,5 Nm/7.500 rpm
Sistem starter: Electric starter
Sistem bahan bakar: Fuel Injection System
Tipe kopling: Basah, kopling manual, multiplat
Tipe transmisi: Return 6 kecepatan
Editor | : | billy |
KOMENTAR