Grip gas diputar sedikit saja, mesin 110 cc milik Vario FI yang tanpa pendingin air itu langsung ajak pengendaranya ngacir
“Performa mesinnya terutama di putaran bawah, lebih responsif dari Vario lawas dan bahkan juga dari BeAT FI sekalipun,” kata tester OTOMOTIF.
Kali ini Vario anyar ini dibawa keliling jalanan di Jakarta, dengan model berkendara yang seperti biasanya setiap hari. Buka tutup gas enggak pakai diatur dan berjibaku bersama-sama pengendara lainnya di jalanan Jakarta yang macet.
Dengan kontur jalan yang halus dan macet, Vario siap diajak menyelinap di antara mobil-mobil yang berjalan pelan. Dengan bodi yang lebih ramping dari Vario lawas dan lebih besar dari BeAT, produk anyar ini lincah memecah kebuntuan di jalan raya.
Coba masuk ke jalan tikus dengan speed trap (polisi tidur) di sepanjang jalan. Ini baru terasa, bahwa suspensi depan Vario FI lebih keras.
Cukup 1 liter untuk 42,5 km
Penggunaan lampu jenis LED pada headlamp, bikin rekan tester OTOMOTIF sempat menanyakan keberadaan bohlam di unit tersebut. Setelah tahu bahwa LED headlamp dipantulkan lewat reflektor, rekan tersebut langsung mengacungkan jempol.
Posisi berkendaranya, ternyata pas buat rider yang tingginya sampai dengan 170 cm. Maksudnya tanpa penyesuaian maju atau mundur, langsung bisa ngacir dengan Vario FI.
Sok depan terasa lebih keras
Bagaimana konsumsi bahan bakar? Total keliling Jakarta yang dilakukan adalah 68 km. Metode penghitungan yang dilakukan adalah full to full dan Vario FI butuh 1,6 liter untuk menempuh jarak tersebut.
Pengetesan seperti pemakaian normal harian, hasilnya Vario FI bisa menempuh jarak 42,5 km untuk pengisian 1 liter bahan bakar jenis Premium. Oh ya satu lagi, jangan lupa tengok data pengetesan akselerasi dengan alat Race Logic. (motor.otomotifnet.com)
Data Test :
0-60 km/j: 6,3
0-80 km/j: 12,6
0-100 km/j: -
0-100 m: 8,3
0-201 m: 13,2
0-402 m: 21,5
Top speed: 102 km/j
(Racelogic: 97,9 km/j)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR