Start dari Hotel Ijen View, Bondowoso rombongan turing melintasi kawasan agrowisata dengan pemandangan kebun tanaman segar sebelum menanjak menuju obyek wisata Kawah Ijen yang terdapat di Gunung Ijen.
Saat menuju pintu masuk kawah, jalur yang ditawarkan sangat menantang karena dihiasi tikungan tajam menanjak, serta licin karena gerimis. Bahkan dibeberapa titik, kabut tebal menghampiri dengan jarak pandang hanya 10 meter ke depan. Untung lampu utama GT125 Eagle Eye cukup terang, jadi tetap aman!
Tenaga sebesar 11,3 dk dengan pasokan bensin bersistem injeksi YMJet-FI sangat responsif digeber saat menanjak. Udara dingin pun tak membawa perbedaan pada tarikan motor.
Selain itu, dengan tinggi 760 mm motor terasa nyaman dan mudah dikendalikan karena posisi duduk yang pas. Permukaan dek yang dirancang kasar juga membuat kaki tidak mudah terpleset. Sehingga GT125 Eagle Eye cocok juga dipakai oleh pengguna pemula sekalipun.
Rem dan ban terbilang mumpuni untuk melintasi kondisi jalan menurun dan licin dari Ijen menuju Banyuwangi. Namun karena masih baru, rem belakang terasa sangat pakem, sehingga gejala ngepot sering terjadi. Tapi hal tersebut bisa dicegah jika sudah menemukan feeling yang tepat untuk memadukan rem depan dan belakang.
Rute Banyuwangi - Bali rombongan masih ditemani hujan, namun karena treknya hanya jalur lurus, maka motor dapat dimaksimalkan performanya. Akhirnya, sekitar pukul 6 sore WITA, rombongan memasuki arena finish di Singaraja, Bali dengan selamat. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR