Sengaja map enggak diubah, karena ingin tahu performa jika dipasang PnP
Meski begitu, BRT juga hadir dengan banyak pilihan varian motor yang bisa dipasangi ECU programable-nya ini. Mulai dari Nio J, Mio GT, Soul GT, X-Ride, BeAT FI, Scoopy FI sampai Supra X125 Helm in, Verza bahkan V-Ixion.
Kali ini yuk jajal versi lain yang diperuntukan buat Yamaha New V-Ixion Lightning. Harganya Rp 725.000, “Remote bisa dibeli terpisah Rp 250 ribu,” buka Tomy Huang, direktur BRT. Fiturnya sama seperti Juken 2 untuk motor yang lain.
Juken 2, dijual Rp 725 ribu, remote Rp 250 ribu
Pengetesan di New V-Ixion Lightning standar pabrik. Pengujian pakai dynamometer Dynojet 250i milik BRT. Dilakukan 3 kali pengukuran; standar, map 2 dan map 1. Sengaja map enggak diubah, karena ingin tahu performa jika dipasang PnP. Untuk pemakai motor yang sudah dioprek, kalau ingin maksimal tinggal atur pasokan bensin lewat E-Map.
Konektor terpasang jika map default pakai map 2
Dalam kondisi standar tenaga 12,82 dk/8.550 rpm dan torsi 8,59 ft-lbs/7.000 rpm. Membaca AFR-nya ternyata di atas 7.000 rpm terlalu basah, tembus 12:1. Nah putaran mesin mentok 10.000 rpm.
Grafik NVL, standarnya di atas 7.000 rpm terlalu basah
Terakhir konektor dilepas untuk pakai map 1. Hasilnya tenaga jadi 13,45 dk/9.000 rpm dan torsi 8,75 ft-lbs/7.300 rpm. AFR terbaca rata di kisaran 13,5:1. Putaran mesin hingga 11.400 rpm. Tapi tenaga malah lebih turun, sebaiknya memang map 1 ini dibarengi dengan aplikasi knalpot racing karena suplai bahan bakar memang sudah disemprotkan lebih banyak. (motor.otomotifnet.com)
Data pengetesan New V-Ixion Lightning:
Standar: power 12,82 dk/8.550 rpm dan torsi 8,59 ft-lbs/7.000 rpm
Juken Map 2: power 13,59 dk/8.900 rpm dan torsi 8,89 ft-lbs/7.100 rpm
Juken Map 1: power 13,45 dk/9.000 rpm dan torsi 8,75 ft-lbs/7.300 rpm
Editor | : | Billy |
KOMENTAR