Naik daun lantaran Pro Speed modelnya unik, kecil meruncing dengan ujung karbon. “Leher dan silencer pakai stainless steel, lalu ada DB killer yang bisa disetel,” ujar Bie Hau, marketing Pro Speed sambil bilang kalau minat bisa sambangi Polaris di Jl. Kebon Jeruk III No. 51, Jakbar. Wah unik juga tuh DB killer bisa disetel, untuk detailnya kita simak di edisi depan ya.
Model keren fitur menarik, bagaimana performanya? Mengetahuinya langsung dites deh. Percobaan pakai NVL standar ting-ting, pengukuran performa pakai dynamometer Dynojet 250i milik Aerospeed di Jl. H. Nawi 74 Jaksel.
Percobaan pertama pakai knalpot standar, setelah beberapa kali run didapat hasil terbaik dan stabil di angka 14,45 dk/9.100 rpm dan torsi 12,95 Nm/7.200 rpm.
Berikutnya pasang Pro Speed pakai DB killer, tanpa kendala langsung plek. Geber lagi dengan suara masih nyaman, didapat angka 15,03 dk/8.800 rpm dan torsi 13,34 Nm/6.950 rpm. Naik 0,58 dk dan 0,39 Nm, tipis tapi konstan dari bawah sampai atas dan peak power tercapai di rpm lebih rendah.
Lanjut lepas DB killer, suara jadi lebih nyaring dan tenaga meningkat. Kali ini dapat angka 15,31 dk/8.800 rpm dan 13,47 Nm/7.100 rpm. Naik 0,86 dk dan 0,52 Nm. Namun yang jadi catatan, AFR terlihat kering di bawah 6.500 rpm dan di atas 8.000 rpm, mesti dikoreksi lewat seting CO, pasang piggyback atau sekalian pakai ECU standalone.
Lumayan! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR