Secara spesfikasi dan cara kerjanya, memang tidak ada yang berbeda dari PCX 125. Tapi boleh dong dicoba..!!! Kesempatan pertama ini kami dapatkan setelah menyambangi test track milik PT Astra Honda Motor (AHM) di Cakung, Jakarta Utara. Yuhuuuu..!
Langsung deh duduk dan membawanya berkeliling. Secara desain memang sama persis dengan versi sebelumnya yang tidak menggunakan Idling Stop. Begitu juga dengan impresi berkendaranya, posisi duduk hingga akselerasinya tidak ada yang berubah.
Tapi joknya masih tinggi yang membuat rider dengan tinggi badan kurang dari 165 cm kesulitan menapakan kakinya dengan sempurna ke aspal. Sedang mesinnya, SOHC 2 klep berpendingin cairan ini memiliki tenaga 11,3 PS di 8.500 rpm, hasilnya tetap responsif sekaligus nyaman.
Respon Idling Stop System Serupa PCX
Yuk, langsung coba fitur idling stop-nya. Sama seperti PCX, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan idling stop dengan menekan tombol di setang sebelah kanan. Setelah itu, lampu hijau di area speedometer akan menyala menunjukan bawah indling stop sudah aktif.
Jalan sedikit dulu deh, lalu dicoba berhenti. Tunggu 3 detik, maka secara otomatis mesin mati. Saat mesin mati, lampu hijau di indikator akan berkedip. Untuk menyalakannya kembali tinggal putar selongsong gas perlahan. Greeeeng... mesin nyala lagi tapi sangat halus, maklum motor ini sudah pakai ACG starter.
Perangkat starter yang sekaligus menjadi altenator. Pada ACG starter tidak ada lagi dinamo starter konvensional dan mekanisme gigi penggeraknya, sehingga proses menyalakan mesin jadi lebih halus dan tidak membutuhkan arus listrik besar. Maka ACG adalah teknologi wajib untuk aplikasi idling stop system ini.
Lanjut sambil iseng. Ketika berhenti dan mesin mati dalam mode idling stop, saklar indling stop di non aktifkan lalu diaktifkan kembali, apa yang terjadi? Ketika gas dibuka mesin enggan hidup, mesin harus dinyalakan manual dengan tombol electric starter. Ternyata, Engine Control Unit (ECM) langsung menghapus perintah idling stop dan mengharuskan untuk mengulangi dari proses awal berjalan minimal 10 km/jam.
Dengan fitur ini konsumsi bahan bakarnya bisa lebih hemat hingga 7 persen. Pengetesan dengan metode ECE R40, Honda mendapati konsumsi BBM Honda Vario Techno CBS 125 ISS mencapai 55,8 km/liter. Lebih irit dari Vario Techno 125 tanpa ISS dengan 52,1 km/liter.
Lalu berapa konsumsi bahan bakar sesungguhnya saat digeber di jalanan? Bukan cuma Anda, kami juga penasaran! Tunggu update-nya ya! (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR