Jujur, motor itu sangat responsif. Dari gigi 3 saja, roda depan masih mudah diangkat ketika kopling dibuka. Tentu merepotkan untuk pemula yang baru belajar menikmati trial. Tapi tenang, ternyata pabrikan asal Spanyol ini punya tipe lain khusus pemula. Yaitu GasGas TX 125 Randonne.
Desain
Bodi dan frame motor ini layaknya motor trial kebanyakan. Terlihat menarik, kecil dan simple. Rangkanya tipe turbular Chrom-Molybdenum membuatnya kokoh tapi ringan. Istimewanya, berat kosong motor ini hanya sekitar 86 kg.
Karena untuk pemula, desainnya juga disesuaikan. Paling mencolok adalah tambahan jok pada motor ini. Joknya bisa dilepas hanya dengan membuka baut di bagian bawah alas pantat tipis ini. Tentunya jok membuat tenaga tidak cepat terkuras bagi pemula.
Pengalaman bermain trial, karena tidak ada jok, tangan dan kaki harus bekerja ekstra menahan bobot badan. Tentu lebih menguras tenaga buat yang belum biasa.
Selain itu, fungsi jok juga memudahkan untuk mereka yang ingin bermain adventure atau sekedar cross country. Mendukung aktifitas ini, perangkat lalu lintas seperti lampu utama, sein, klakson hingga spion disiapkan lengkap pada paket pembeliannya.
Panel indikator digitalnya juga lengkap. Di dalamnya terdapat informasi putaran mesin, speedometer, trip meter, jam, thermometer hingga indikator suhu mesin. Yang menarik, saklar lampunya model putar, mau mati atau pilih lampu jauh dan dekat dilakukan dengan cara memutar tombol di setang sebelah kanan.
Langsung saja duduk di atas TX 125 Randonne. Layaknya motor trial, setang lebar dan tinggi membuat posisi berkendara tegak. Kedua kaki pun menapak ke tanah, sangat cocok untuk pemula yang ingin bermain Trial dan Enduro.
Putar kunci kontak dan kemudian langsung menghidupkan mesin. Eh ada electric starternya, enggak perlu repot! Suara halus mesin 4 tak 125 cc-nya menjadi ciri motor yang dijual Rp 58 juta ini. Mesin yang tidak terlalu besar memang sengaja dipilih bagi pemula.
Tenaganya halus dan tidak terlalu galak, tapi pihak GasGas Indonesia telah menyiapkan racing kit untuk menambah tenaga motor ini. "Bisa modifikasi knalpot dan lakukan jetting ulang. Tenaganya akan lebih bagus," promo Arnaud Dechamps, Director GasGas Indonesia
Untuk kaki-kaki sudah cukup memumpuni. Suspensi depan di dukung MRP bars diameter 40 mm dan dilengkapi settingan adjustable compression dan rebound. Begitu juga dengan suspensi belakang. Di dukung sokbraker Sachs yang juga punya settingan adjustable compression dan rebound juga.
Pattern ban pacul Metzzeler yang dipakainya tidak terlalu 'gondrong', alhasil untuk ngebut di aspal pun masih nyaman, bahkan beberapa kali mencoba stoopie dan wheelie, traksi ke dua roda tetap mengigit. Tapi dengan ban ini, jangan sekali-kali membawanya ke lintasan berlumpur, dijamin selip! (motorplus-online.com)
Engine: Single-cylinder 4-stroke, air cooled
Displacement: 123,3 cc
Bore x stroke: 54 x 54 mm
Gearbox: 5 speed gearbox
Cluth: System oil immersed disc
Carburettor: PTK
Frame: Chrom-Molybdenum tubular frame
Swingram: Aluminium, progressive linkage system
Front fork: MRP bars diam 40 mm
Shock absorber: Sachs hydraulic mono shock absorber
Suspension travel: 164 mm rear wheel travel
Rim-tyre Front: 1.6 x 21 - Metzzeler Trial 2.75 x 21
Rim-tyre Rear: 2.15 x 18 - Metzzeler Trial 4.00 x 18 TL
Front brake: 185 mm floating, 4-piston caliper
Rear brake: 150 mm disc, 2-piston caliper
Fuel: 4 L
Dry weight: 86 kg
Dimensions: Length x width x height: 2.045 x 827 x 1.120 mm
Wheelbase: 1.330 mm
Seatheight: 685 mm (without seat) 800mm (with seat)
Dealer GasGas Jakarta
Jl. Kedoya Duri Raya No. 3, RT.001 RW.001
Jakarta Barat - Indonesia 11520
Tel. : +62 81 11920961
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR