Caranya isi tangki sampai penuh, bawa jalan lalu isi penuh lagi. Jumlah bensin yang diisi penuh untuk kedua kalinya adalah jumlah bahan bakar yang terpakai selama perjalanan.
Jumlah bahan bakar tadi lalu dijadikan pembagi jarak tempuh. Misalnya bensin yang terpakai 2,5 liter dan jarak yang ditempuh adalah 100 kilometer.
Tapi cara ini punya beberapa kelemahan. Misalnya saat mengisi tangki, meski sudah penuh kadang bensin masih bisa turun saat digoyang-goyang karena ada udara yang terjebak.
Terlalu hemat jika saat pengisian bensin untuk kedua kalinya, jumlahnya kurang dari jumlah saat pengisian pertama karena bensin masih bisa turun dan tidak ditambah.
Tapi bisa juga terlalu boros kalau pengisian pertama menyisakan ruang kosong karena bensin masih turun, tapi saat diisi kembali bisa benar-benar penuh.
Untuk mensiasatinya bisa dengan melakukan pengisian bensin sendiri, bukan di pom bensin. Kalau diisi sendiri pastinya akan lebih sabar.
Sedang meteran di pom bensin bisa sampai 0,1 ml. Sebaiknya menghitung jumlah bahan bakar bisa dengan cara menimbang berat bahan bakar yang terpakai.
Bahan bakar yang digunakan untuk mengisi tangki untuk kedua kalinya ditimbang bobotnya menggunakan timbangan digital. Ambil contoh, bahan bakar yang terpakai adalah 200 gram.
Untuk menghitung konsumsi bahan bakar digunakan rumus; jarak (meter) dikali berat jenis bensin (gram/liter), hasilnya di bagi dengan berat bahan bakar yang terpakai (gram).
Misalnya jarak adalah 10 kilometer atau 10.000 meter dan berat jenis bahan bakar adalah 0,7 gram/liter dan berat bahan bakar yang dipakai adalah 200 gram. Jadi konsumsi bahan bakarnya adalah 35 km/liter.
Silahkan dicoba..
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR