Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Heboh Klaim Konsumsi BBM, Konsumen Jangan Bingung!

Dimas Pradopo - Rabu, 11 April 2012 | 11:20 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Pengetesan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sepeda motor bisa dilakukan oleh siapa saja, baik pabrikan, media massa maupun konsumen awam sekalipun. Bahkan beberapa waktu belakangan, klaim konsumsi BBM yang sangat fantastis mewarnai dunia sepeda motor tanah air.

Akhirnya, konsumen bingung. Ada yang percaya ada juga yang meragukan karena terlalu irit. Pertanyaan lanjutannya adalah, sebenarnya metode tes konsumsi BBM seperti apa sih yang digunakan?

Klaim pabrikan umumnya menggunakan metode pengetesan ECE-R 40. Metode tes dalam industri sepeda motor ini umumnya mendekati konsumsi bahan bakar nyata saat berkendara sehari-hari. Honda Vario Techno 125 PGM-FI diklaim bisa 52,1 km per liter, terpaut tipis dari klaim Yamaha Mio J yang bisa 52 km per liter. Beda tipis dengan tes yang dilakukan otomotifnet.com (motorplus-online.com).

Tapi saat dilakukan event promosi seperti turing, konsumsi BBM-nya bisa mencapai diatas 70 km per liter. Hayoooo, bingung kan! Enggak usah bingung, yang bener konsumen harusnya lebih cerdas.

Sebenarnya pengetesan konsumsi BBM bisa menggunakan beberapa cara sederhana, tanpa perlu serepot ECE-R 40. Dan asiknya bisa dilakukan sendiri, jadi kalau masih ragu tinggal lakukan tes sendiri. Toh akan lebih sesuai dengan bobot, karakter berkendara dan rute sehari-hari yang dilalui.

Pertama, bisa menggunakan metode top-up atau full to full. Caranya isi tangki sampai penuh, setelah itu motor dibawa jalan sampai kira-kira cukup jauh. Kemudian isi kembali tangki bahan bakar sampai penuh di batas bibir tangki seperti saat pertama diisi full.

Jumlah bensin yang diisi penuh untuk kedua kalinya adalah jumlah BBM yang terpakai selama perjalanan. Jumlah bensin tadi lalu dijadikan pembagi jarak tempuh. Sehingga didapat konsumsi bahan bakar kilometer per liternya.

Cara lain adalah dengan menghabiskan 1 liter bahan bakar sampai mesin mati. Caranya dengan memindahkan tangki bahan bakar ke botol atau tangki cadangan. Botol ini diisi bensin sebanyak 1 liter lalu dibawa jalan. Jarak tempuhnya sudah pasti menjadi jawaban berapa konsumsi bahan bakar tiap liternya.

Atau bisa juga diaplikasi dengan tetap menggunakan tangki bawaan motor. Caranya dengan mengosongkan tangki bahan bakar. Tangki yang sudah dikosongkan kemudian diisi bensin sebanyak 1 liter lalu dibawa jalan sampai mesin mogok karena kehabisan bensin. Cara-cara pengukuran ini akan dibahas lebih lanjut pada tulisan berikutnya tunggu ya!

Kalau rider segede ini pasti konsumsi BBM-nya lebih tinggi
Dipengaruhi Cara Berkendara dan Faktor Lingkungan
Konsumen juga harus sadar, tes pengukuran konsumsi bahan bakar ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar kendaraan. Paling utama adalah kondisi lingkungan. Jalanan yang macet dengan lengang pasti beda hasil. Makin beda lagi kalau benar-benar bisa konstan dalam waktu lama, pasti hasilnya akan lebih hemat.

Misalnya ketika konvoi dengan kawalan voorijder, lampu merah dan jalanan macet bisa dilalui tanpa hambatan. Selain itu cara berkendara juga sangat berpengaruh. Di putaran mesin berapa rpm pindah giginya sampai cara membuka gas pasti sangat membedakan hasil pengetesan. Jangan lupakan juga bobot pengendara, makin berat makin boros pastinya.

Tim otomotifnet.com (motorplus-online.com) pernah melakukan tes satu sepeda motor yang sama dengan tester, cara berkendara dan rute yang juga sama. Bedanya cuma waktu pengetesannya. Tes pertama dilakukan jam 12 siang, sedang pengetesan kedua pukul 5 sore saat jalanan benar-benar macet.

Hasilnya, pada kondisi lengang di siang hari konsumsi bahan bakar Yamaha Mio J bisa 54,6 kilometer per liter. Tapi waktu macet cuma 41,8 kilometer per liter. Bedanya lumayan jauh kan!

Sebaiknya saat melakukan tes bahan bakar harus terus konsisten. Konsisten testernya agar cara berkendara dan bobot tidak jauh beda, konsisten rute juga jam pengetesannya.  Kalau sampai muncul angka fantastis mungkin saja, tinggal dilihat seperti apa cara berkendaranya dan kondisi lingkungannya. Jalanan bebas hambatan dan selalu konstan memungkinkan angka konsumsi bahan bakar yang sangat hemat. (motorplus-online.com)


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa