Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Komparasi Supra X125 & Spacy Injeksi VS Karbu (bag.4), Perawatan Lebih Singkat

billy - Selasa, 13 Desember 2011 | 17:01 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Injeksi lebih minim dan murah perawatan
Bila dikomparasi, motor injeksi jauh lebih mudah dalam hal perawatan. Perbedaan teknologi suplai bahan bakar ini bahkan mampu memangkas waktu kerja. Karena pengerjaannya terbilang singkat.   

Namun di Honda Spacy Helm In dan Supra X125 Helm In, ongkos perawatan masih setara tipe karburator. “Walau secara pengerjaan, mesin injeksi lebih simpel. Karena saat servis tidak ada proses bongkar-pasang karburator,” jelas Endro Sutarno, Technical Service Development PT Astra Honda Motor (AHM).

Untuk tunggangan yang baru saja jalan 500 km, 2.000 km sampai 4.000 km, rata-rata hampir sama perawatannya. Motor injeksi hanya dilakukan pemeriksaan busi, kerengangan klep, putaran langsam dan bersihkan filter udara setelah 2.000 km hingga selanjutnya.

Berbeda dengan pengabut konvensional. Setiap kali service, selain pemeriksaan komponen, pada hitungan kilometer di atas, karburator perlu dibongkar. Lantaran harus dibersihkan jalur udara dan bensinnya. “Proses bongkar karburator inilah yang tidak ada pada injeksi,” lanjut Endro.

Yang mesti diganti setiap servis setelah motor menempuh jarak 1.500~2.000 km adalah pelumas saja. Sama seperti mesin karburator. Lepas dari angka 4.000 km, perawatan tetap masih lebih ringan injeksi dibanding komponen pengkabut gas bakar konvensional.


Filter fuel pump bisa dilepas dan dibersihkan
Meskipun tidak ada keluhan dari pemilik motor, mekanik diwajibkan untuk memeriksa kondisi melalui perangkat ECM. “Hanya untuk memastikan bila tidak ada masalah yang terjadi pada tungganan,” lanjut Endro lagi.

Agar perangkat injeksi bekerja maksimal memang perlu diperhatikan penggantian part pendukungnya, itupun waktu penggantiannya juga lama.

Seperti setiap pemakaian 8.000 km busi harus ganti baru. Lalu pada 16.000 km penggantian filter udara juga harus dilakukan. Terakhir, untuk penggantian saringan bahan bakar dilakukan pada 48.000 km. “Dalam pemakaian normal, bisa 4 sampai 5 tahunan,” tutup Endro. (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa