Tenaga dan akselerasi besutan berkapasitas mesin 250 cc 2 silinder segaris ini cukup mumpuni. Meski enak diajak keluar kota, tapi ada beberapa pengguna yang merasakan kurang puas dengan power tunggangan tersebut. Mau performa Inazuma makin nampol?
Simak ulasan atau tips dari mantan karyawan Suzuki yang kini beralih menjadi mekanik motor, yakni Edi alias Koh Asin, owner Milimoto di Jl. Pademangan 4, No.2c (samping Gg.14), Pademangan, Jakut.
“Gak perlu dirombak sampai ekstrem alias bore-up, sesuaikan kebutuhan. Kalo harian dan kerap turing bisa dilakukan dengan beberapa trik. Selain itu, biaya masih terjangkau,” jelas Koh Asin.
Masih menurutnya, rombakan meliputi pergantian koil, knalpot, per kopling, copot paking head silinder, air radiator dan clearance klep. Pengerjaan itu dilakukan gak lama, sekitar 3-4 jam dan tanpa ganti ECU, lho!”
Untuk menaikkan power, rata-rata penguna motor melakukan ganti part racing. Namun buat pria ramah ini, bisa pake trik copot paking di head silinder. Karena melepas peranti itu, ruang kompresi menjadi lebih padat dan power makin maksimal.
Agar pembakaran di ruang bakar di besutan Suzuki injeksi ini bisa sempurna, koilnya pake bawaan Kawasaki Binter Merzy (gbr.1). Pasalnya, tahanan dari komponen tersebut cukup bagus, sehingga pembakaran lebih besar dan optimal.
Lalu, clearance di klep kudu seting ulang (gbr.2). Standar celah klep in Inazuma nopekgo 0,04 menjadi 0,05 dan out aslinya 0,07 diturunkan satu step, 0,06. Sering melakukan turing keluar kota kinerja mesin cukup berat.
Untuk itu entakan dibikin lebih nendang, per kopling diganti sama produk yang ulirnya agak renggang atau keras (gbr.3). Komponen penahan kampas kopling Inazuma, Koh Asin pake merek Spring Hyper Clutch khusus buat Inazuma. Tujuan itu, agar power di rpm tinggi tetap berisi.
Pembuangan alias knalpot di-custom agar pembuangan lebih plong dan leher knalpot dibikin 2-1 alias dua pipa pembuangan dengan satu silencer knalpot (gbr.4). Biar engine 250 cc itu gak gampang overheat, air radiator memakai produk dari mobil, mereknya Prestone.
Monggo, bro! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR