"Pelek belakang standarnya 4 inci dengan ukuran ban 140/70-17. Sekarang lebih gambot dengan pelek 5 inci yang dibalut ban 160/60-17. Nah dengan kondom arm ini, tampil lebih berotot dan serasi. Pemasangannya tinggal plek alias PnP, hanya butuh waktu sekitar setengah jam sudah tampil beda," tukas pria berpostur tinggi 187 cm.
Alasan lain Adi mengandalkan peranti seharga Rp 750 ribu berbahan fiberglass tersebut juga karena enggak mau pakai swing arm copotan moge (motor gede) karena dikhawatirkan tunggangan tambah berat. "Biasanya butuh penyesuaian sana-sini saat proses pemasangan. Itu juga belum tentu center antara roda depan dengan belakang dan nyaman dikendarai. Saya lebih yakin pakai swing arm orisinalnya yang dibungkus begini,"kekehnya.
Nah cara pemasangannya, dipraktikan langsung oleh Rizki, mekanik LM yang ngepos di Jl. Arteri Kelapa Dua No.90 E, Kebon Jeruk, Jakbar. (motor.otomotifnet.com)
2. Langkah awal, lepas 2 baut pengikat tutup rantai orisinal. Lalu masukan kondom arm dari bawah kolong buntut belakang. Pada sisi kiri ikat dengan dua baut yang dilepas tadi. Kemudian ada satu lubang pengikat lagi, yakni ke lubang baut jalu paddock.
4. kemudian biar selang rem belakang nggak bergelantungan bisa diikay ke dudukan baut spakbor kolong yang sebelumnya dipasang braketnya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR