Khusus untuk motor injeksi, endapan karbon akan sangat berpengaruh karena bisa menghambat volume bahan bakar yang disemprotkan injektor. Motor jadi kehilangan tenaga, dan bahan bakar lebih boros karena harus buka gas lebih besar.
Belum lagi kerak yang menumpuk di dalam ruang bakar, bisa bikin mesin cepat panas karena kompresi semakin tinggi akibat tumpukan kerak karbon. Kalau sudah begini, solusinya harus servis besar dengan membuka cylinder head untuk membersihkan karbon tersebut.
Bahkan kalau dibiarin akibatnya bisa fatal, menurut Abidin bisa bikin ring piston cepat aus akibat kerak karbon yang rontok lalu tergerus ring, nah yang kalah ringnya. “Selain itu saat tumpukan kerak ada yang pecah lalu mengganjal klep, klep bisa telat menutup dan benturan, bengkok deh,” wanti Abidin.
Tapi sekarang sudah banyak beredar cairan pembersih karbon alias carbon cleaner. Fungsinya untuk membersihkan kerak dan deposit yang ada di saluran bahan bakar, injektor, payung klep hingga ruang bakar. Cara ini lebih praktis dan mampu menjaga performa mesin tetap prima.
Carbon cleaner sendiri ada dua jenis berdasarkan bentuknya, ada yang berupa foam dan cairan. Perbedaan keduanya pada proses penggunaannya. “Untuk jenis foam atau spray, disemprotkan ke mulut throttle body (TB) atau melalui lubang busi,” kata David, store manager jaringan toko oli TODA.
Carbon cleaner cair, punya kemasan besar. Harus ditakar ulang sesuai tangki bahan bakar motor
Kebanyakan carbon cleaner memang diperuntukkan untuk mobil dengan volume kemasan carbon cleaner termasuk besar untuk ukuran mesin motor. Keuntungannya sekali beli carbon cleaner, jadi bisa dipakai berkali-kali bro, lebih hemat hehehe... Untuk carbon cleaner khusus motor baru dimiliki pabrikan Yamaha dengan Yamalube Carbon Cleaner, yang dijual di bengkel resmi Yamaha.
Jenis foam, tinggal semprot saja dan sudah dilengkapi batang penyemprot
“Untuk yang foam pasti bisa dipakai berkali-kali, nah yang cairan harus ditakar ulang sesuai kapasitas tangki motor,” kata pria berkantor di Jl. Radio Dalam, Jaksel ini. Rata-rata carbon cleaner cair bisa digunakan untuk 50 hingga 70 liter bahan bakar tuh. O iya, masa penggunaan carbon cleaner sebaiknya rutin, “Baiknya setiap 3.500 km atau 3 bulan sekali,” tutup Abidin. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR