Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ritual Memilih Bohlam Headlamp, Ini Panduannya!

billy - Rabu, 13 November 2013 | 13:50 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Andri Trihandono bingung sinar lampu depan Honda Spacy FI 2012-nya kian hari kian tidak fokus. “Terakhir malah menyorot ke atas,” terang mahasiswa Perbanas, Jaksel ini. Saat cek headlamp, Oalah rupanya tatakan bohlam sudah tenggelam akibat mika reflektor meleleh. Otomatis sinar lampunya bubar ke mana-mana

Lacak punya lacak diduga ada beberapa penyebabnya. Pertama, ia rolling thunder Jakarta-Puncak, apakah Automatic Headlamp On (AHO) beberapa jam membuat mika kepanasan. Kedua, bohlam memang sudah diganti dengan halogen merek X berdaya 35W (watt). Niatnya biar sinar lampu bertambah terang. Tapi apakah semua bohlam aftermarket bikin mika meleleh? Ah coba liat dulu panduan berikut.

No caption
No credit
No caption


LIHAT BAHAN REFLEKTOR
Memang sudah jarang reflektor terbuat dari logam. Kebanyakan seperti pada skutik berbahan Acrylonitrile Butadieni Styrene (ABS). Sifat plastik ini tahan bahan kimia, tahan korosi, murah, bisa dielektroplating hingga permukaan bisa mengilap.

Daya lelehnya pada 180 derajat celcius. Lebih cepat meleleh ketimbang polikarbonat atau akrilik yang 280 derajat celcius. Tatakan bohlam dengan watt besar jelas lebih panas ketimbang bohlam standar 30 watt. Ini yang membuat mika meleleh jika jalan jauh dengan lampu menyala terus

JANGAN LEBIH DARI 25 WATT
Mau tukar bohlam dengan produk aftermarket boleh-boleh saja. “Kami sarankan jangan yang dayanya lebih dari 25W,” terang Andi, Product Sales dari PT Wuerth Indah, distributor bohlam motor Wuerth.

Berdasarkan risetnya, mika sktuik pasti kalah jika dipasangi bohlam lewat dari 25 W. Konsumsi 35 W sebenarnya lebih diperuntukan untuk motor besar atau sport dengan reflektor berbahan ABS grade khusus atau metal.

No caption
No credit
No caption

TERANG BUKAN HANYA PUTIH
Pilihan terang bukan hanya bohlam bergaya Xenon dengan sinar biru keputihan. Apalagi kurang cocok saat musin hujan. Boleh juga pakai yang bersinar kekuningan. “Seperti tipe all season,” terang Hendry Pangestu, business development PT Osram Indonesia.

Kode produknya ALS dengan daya 25 W untuk skutik dan 35 W motor sport. Sementara Wuerth yang menyabet OTOMOTIF Choice Award (OCA) 2013 kategori lampu motor ini punya kode HS Xenon 25W dan All Season 25W.

DAYA BESAR BELUM TENTU TERANG
Aplikasi bohlam berdaya besar belum tentu berbanding lurus dengan terang yang dihasilkan. Misal generasi bebek Honda dengan lampu standar 18Wx2 setara 36W, diganti dengan 35Wx2 atau 70W. “Bisa terang tapi besoknya redup,” tambah Andi.Dipastikan setrum tekor akibat regulator rectifier enggak mampu menjaga setrum di aki pada sistem DC. Kalau aki tekor ujungnya bisa ke mana-mana, merembet ke elektris starter yang loyo hingga klakson dan sein yang ogah kedip


GANTI SPARE-PART ORISINAL
Kembali ke mika reflektor meleleh, efeknya bisa ke beberapa komponen. Pertama pasti harus ganti mika yang berkisar Rp 150 ribuan(orisinal). Reflektor standar bisa memantulkan sinar dengan lebih baik. Selanjutnya jika kaki bohlam meleleh juga ya harus ganti. Produk OEM atau aftermarket kayak Osram dan Wuerth berkisar Rp 30-125 ribu.

Bagaimana dengan soket? Ya kalau ikutan rusak siapkan beli yang orisinal dengan mutu terjamin. Penting karena mengaliri setrum. “Soket yang biasa cuma Rp 7.500 tapi kabelnya kecil,” terang Toto dari Jaya Sakti Motor, Cakung, Jaktim. (motor.otomotifnet.com) 


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa