Dengan tempuh jalan ini, terpaksa rantai dibikin lebih panjang 12 mata, standarnya hanya 118 mata sekarang jadi 130 mata. Saat ditambahkan jumlah mata, rantai jadi landai dan goyang. Bahkan, mentok ban.
“Agar rantai di sasis rigid bisa lebih stabil, dibuatkan tensioner rantai custom,” bilang Joegi Herdiawan, modifikator yang bikin tips buat rantai ini.
Biasanya, tensioner rantai yang dijual dipasaran pakai per untuk mengikuti ayunan rantai. Tapi, part bikinan Joe Begundal dari Graha Motor Works (GMW) ini malah dibikin rigid.
Itu karena pakai gir depan untuk rel rantai. Bahannya, cukup butuhkan gir depan, besi pelat dan laher. “Gir disesuiakan dengan ukuran gir depan,” bilang Joe Begundal, panggilan akrab pria ini.
Agar gir bisa berputar mengikuti rantai, harus pakai laher yang dibaut ke dudukan gir tensioner. “Dengan begitu, gir di sasis rigid. Lebih stabil dan enggak goyang,” bilang Joe yang rencananya mau bikin produk masal untuk part ini. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR