Singkatnya, sepatbor belakang bawaan Kawasaki Ninja 250R alias Ninja 250 karburator yang bentuknya meruncing itu, tampak gagah terpasang pada ‘tubuh’ sang Macan.
Bila diintip, tampilannya memang jadi keren bro. Apalagi sepatbor itu bisa diterapkan pada Macan lansiran tahun berapapun. Ya, tidak terbatas usia. Mau muda atau tua, silakan pasang. Pastinya, bikin penampilan makin beda.
Aplikasinya juga mudah. Tinggal copot sepatbor belakang bawaan Tiger, selanjutnya langsung memasang sepatbor buritan Ninja itu.
Proses pasangnya mengikuti dudukan yang sudah ada. Seperti yang terpasang di sepatbor Tiger Cahyo itu. Tampak hanya terikat dua buah baut yang tampak jadi satu dengan dudukan lampu sein belakang. Yakni, baut ukuran 12 mm. “Dudukannya memang ikutin lampu sein saja. Namun supaya kuat, dikaitkan pada braket tambahan,” bilang Cahyo yang jualan suku cadang copotan khusus Tiger di workshop-nya.
Soal biaya, bila sampeyan mau aplikasi sepatbor itu, sangat tergantung dengan ketersediaan part dan harga sepatbor Ninja itu sendiri. Karena copotannya, diakui Cahyo jarang dijumpai. Namun buat ancer-ancer saja, pria yang masih saudara sedarah dengan Yanto Shaker Modified, modifikator asal Solo yang saat ini hijrah ke Bandung, Jawa Barat itu, kasih info soal harga sepatbor Ninja 250.
Misalnya, seperti lampu pelat nomornya. Part ini, dijual Rp 105 ribu. Lalu, mata kucingnya yang dihargai sekitar Rp 90 ribuan. Nah, dari dua ini, sudah cukup buat menemani kesempurnaan sepatbor.
Selain sepatbor dan beberapa part tadi, ada juga jasa pasang kalau sobat ingin memasang di tempat Cahyo. Biaya pasang sekaligus ngerapihin, sekitar Rp 70 ribu. “Total sekitar Rp 565 ribu. Makanya kalau ada part yang copotan, pasti lebih murah ketimbang harus beli baru kan,” ujar Cahyo yang bisa diajak konsultasi di nomor HP. 0812-262-8093 atau di 0856-4202-0043.
Namun begitu, aplikasi sepatbor akan lebih sip jika diikuti dengan ubahan panel bodi belakang. Walaupun diaplikasi langsung juga bisa. Seperti Tiger Cahyo mengaplikasi panel bodi milik Ninja 150R.
Cahyo mengaplikasi bodi ini berikut jok alias alas duduk pengendaranya. Makanya, stoplamp buritan yang tampak pun bukan terlihat besar seperti stoplamp belakang milik Macan.
Pastinya hitungan biayanya akan beda lagi tuh. Kan mesti ganti panel bodi segala. Belum lagi keluar uang untuk beli stoplamp yang bisa mendukung tampilan jadi lebih sporty.
Baik itu model pipih layaknya di Tiger Cahyo atau model lain yang mendukung unsur konsep kecepatan. Iya, kan sporty bro. Buat info lebih lanjut, soal panel bodi dan stoplamp, enggak ada salahnya kalau bro kontak Cahyo. Langsung saja pencet nomor hapenya ya. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR