Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bushing di Pin Driven Face Transmisi CVT, Bikin Minim Friksi

billy - Rabu, 20 Maret 2013 | 11:22 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Skubek yang mengaplikasi sistem penggerak roda ala Continuously Variable Transmission (CVT), pasti dilengkapi dengan sliding sheave. Ya, semacam piringan yang berfungsi sebagai dudukan dari rumah kopling ganda. Part ini, juga dilengkapi dengan pin roll sliding sheave. Ada juga pabrikan yang menyebut part dengan istilah pin driven face. Pin ini, punya beragam model.

Tetapi sebelum bicara tentang macam pin driven face ini, sebaiknya kenali dulu fungsinya. Disebut sliding sheave atau driven face, karena part yang menyerupai bentuk piringan ini akan bekerja naik-turun seiring bukaan grip gas untuk mendorong kopling menekan mangkuk kopling dan bikin motor berjalan.

Ketika grip gas dibuka, maka sliding sheave akan naik atau bergerak maju ke depan. Sehingga, belt yang ada di belakang bergerak turun demi membuat motor melaju. Begitunya pergerakan sliding sheave atau driven face ini, ditopang pin yang berada di semacam lubang atau got di driven face alias part yang digerakkan.

Di skubek macam Yamaha Mio, pin yang diaplikasi memiliki model layaknya batang. Model ini berbeda dengan pin yang ada di skubek Honda. “Di matik Honda seperti Vario, BeAT atau Scoopy, memiliki bushing lagi untuk melapisi kerja pin,” ungkap Ipin, mekanik JP Racing dari bilangan Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang.


Menurut Ipin, secara kerja, pin milik Honda cenderung lebih awet. Karena mengaplikasi model bushing layaknya laher, part inilah yang berfungsi bekerja naik-turun. Jadi, sedikit atau minim friksi.

“Sedang di model lain, pin yang bertemu langsung dengan lubang. Jadi cenderung akan lebih cepat aus,” bilang mekanik berdarah Betawi ini lagi.

Usah khawatir. Jika pin ini aus, harga juga tidak tergolong mahal. “Untuk pin driven face Honda, satu set pin dijual Rp 4 ribu. Ada tiga set yang dipakai. Jadi, total sekitar Rp 12 ribu. Baiknya, cek kondisi pin ini setiap penggantian belt sekitar setiap 24.000 kilometer,” timpal Abdul Rohim, kepala mekanik bengkel resmi Honda di Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang.

Coba dicek! (motorplus-online.com) 

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa