Jakarta - Pernah mengamati detail motor gede atau moge? Baik sekadar dari foto maupun jika melihat langsung. Nah salah satu yang sering absen dari moge adalah standar tengah. Terpikir kah mengapa tak dikasih fitur yang jamak ada di motor kecil itu?
Sebelumnya, apa sih fungsi standar tengah? Pasti semua tahu, kalau standar tengah digunakan saat parkir dan memudahkan kala servis, misal ketika ganti ban, termasuk juga memudahkan saat mencuci. Tapi kenapa di moge kebanyakan enggak pakai?
Tipe turing pakai boks sangat perlu pakai standar tengah, karena beban berat
Tipe sport seperti Ducati Monster, Streetfighter, Panigale atau Suzuki GSX-600R tentu enggak perlu standar tengah. Kenapa? “Kalau cornering bisa nyangkut dong, jadi enggak aman,” imbuh Hariadi, Service & Outboard Assistant to Section Head PT Suzuki Indomobil Sales.
Walaupun kecil, tanpa standar tengah sedikit mengurangi bobot
Selain segi keamanan, sisi estetika dan desain ternyata juga mengganggu, jika motor sport terutama yang full fairing pakai standar tengah. “Estetika jelas enggak masuk, pasti jadi jelek banget,” ujar Steven Oentoro, Chief Executive Officer PT Moto Arte Indonesia selaku APM MV Agusta. Steven menambahkan, bobot pun juga dipertimbangkan. “Agar semakin ringan, opsi standar tengah jadi dikurangi.”
Kebayang dong kalau sedang miring gini ada standar tengah, pasti gasruk!
Lalu moge tipe apa yang tetap pakai standar tengah? “Biasanya yang pakai tipe turing, misal di Ducati ada Multistrada 1200S Touring,” imbuh Erwe, sapaan Rahadi. Di BMW ada R1200GS atau K1600GTL.
Dari segi tampilan jika naked bike kalau dikasih standar tengah pun pasti kurang keren
Oh jadi begitu pertimbangannya!(motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR